Jumat, 08 Desember 2017

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN


PRPOSAL KEWIRAUSAHAAN

STUDY KELAYAKAN BISNIS (SKB)




OLEH :


ENRIYANO SIMAPDER

125404140380


PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

POLITEKNIK SAINS & TEKNOLOGI WIRATAMA

MALUKU UTARA





BAB I

IKHTISAR

1.1 OBJEK PENELITIAN

Tempat untuk melakukan observasi atau penelitian guna untuk menentukan produk atau jasa apa yang kemudian akan kita produksikan. Beberapa objek yang baik untuk melihat peluang pasar untuk pemasaran yang baik, di pertokoan yang berskala besar, maupun di tempat yang strategis, bahkan di kawasan tempat tinggal kita sendiri. Berdasarkan observasi atau penelitian yang di lakukan penulis mendapatkan ide untuk membuat produk “Kue Salju Kukus” yang di buat dengan bahan dasar ubi.


1.2 WAKTU PENELITIAN

penelitian mengenai studi kelayakan bisnis “Kue Salju Kukus” dimulai bulan Mei Tanggal 4 dan berakhir tanggal 18 Mei. Penelitian ini memakan waktu 2 minggu untuk meneliti.


1.3 ANGGOTA TIM PENELITI

Nama : Enriyano Simpader

NIM : 125404140380

Semester : IV (Empat )

Program Studi : Manajemen Informatika

Perguruan Tinggal : Politeknik Sains & Teknologi Wiratama Maluku Utara

1.4 Ringkasan penelitian

Hasil penelitian yang saya lakukan didalamnya memuat mengenai informasi-informasi tentang cara pembuatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk memebuat “kue salju Kukus”. Hal dilakukan sebagai referensi untuk membuat produk yang sejenis, namun tentunya saya akan melakukan invosi atau pembaharuan terhadap produk tersebut. Dan sebagai inovasi dari kue salju tersebut, maka saya akan membuat “ Kue Salju Kukus “ sebagai produk yang baru yang beredar dipasar dan juga sebagai judul proposal yang akan saya ajukan.

1.5 Rekomendasi

Kemunculan “Kue Salju Kukus” didunia kuliners, saya yakini mampu bersaing dan mampu memberikan warna tersendiri didunia kuliner. Mengapa ? karena “Kue Salju Kukus” terbuat dari bahan-bahan pilihan yang dicampur sedemikian rupa sehinngga menghasilkan rasa yang berbeda serta texture yang halus. Itulah sebabnya “Kue Salju Kukus” ini patut dicoba oleh masyarakat.



BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARA

2.1 Bentuk Pasar

Untuk memasarkan produk “Kue Salju Kukus” ini, maka saya telah menentukan tujuan pasar yang akan saya masuki. Dalam hal ini saya memasuki 2 bentuk pasar, yaitu :

A. Dari sisi Produsen

Pada sisi produsen ini saya memilih memasuki pasar persaingan sempurna yang dimana semua kalangan masyarakat dalam menjalankannya.

B. Dari sisi konsumen

Pada sisi konsumen ini saya memilih memasuki pasar konsumen karna produk yang saya produksi ini hanya untuk di komsumsi oleh perorangan atau pribadi, karna produk yang saya produksi ini tidak mengandung bahan pengawet dan tidak bisa bertahan lama.

2.2 Mengukur Dan Meramal Permintaan Dan Penawaran

A. Perkiraan Jumlah Permintaan

Dalam membangun sebuah usaha tentu kita harus mengukur dan meramal permintaan yang terjadi dimasa akan datang ini. Hal ini dilakukan agar supaya kita dapat mengetahui perkembangan usaha kita dalam konteks permintaan barang dimasa yang akan datang. Dibawah ini merupakan contoh dari kasus tersebut:

Dalam usaha ini jumlah pembeli di pasar per harinya sekitar 10 orang, harga rata-rata satu Kotaknya adalah Rp. 5.000 dan jumlah yang dibeli per hari adalah 35 kotak. Dapat diasumsikan dengan persamaan Q = n x p x q. Dimana = Q : Total permintaan pasar

n : Jumlah pembeli dipasar

p : harga rat rata satuan

q : jumlah yang dibeli rata rata pertahu

Penyelesaian :

n = 10 orang Q = n x p x q

p = Rp.5.000 Q = 10 x 5.000 x 35

q = 35 buah Q = 1.750.000



2.3 Segmentasi – Target – Posisi di Pasar

a. Segmentasi
dalam pemasaran produk ini ditujukan kepada masyrakat di Maluku Utara khususnya Di kota Sanana, baik pria, wanita, anak-anak sampai dengan orang dewasa.

b. Target

Target dari usaha ini adalah mampu membuat produk yang bisa dibeli dan dinikmati oleh semua kalangan, baik itu kalangan kelas bawah, kelas menengah, dan kelas atas.

c. Posisi Pasar
Posisi usaha ini masih berada pada skala yang kecil karena usaha ini masi tergolong baru.

2.4 Situasi Persaingan di Lingkungan Industri

Di lingkungan Industri saat ini belum ada produk yang sama atau sejenis dengan produk yang saya produksi , saya merasa tidak ada ancaman atau tantangan dari pesaing.

2.5 Sikap, Prilaku dan Kepuasan Konsumen

Sikap dan prilaku konsumen cukup mendukung dalam Percobaan Yang Saya lakukakn Pada Tgl 28 Mei lalu di sekitaran tempat tinggal saya, Mereka memberi tanggapan positif dengan Usaha yang saya Rencanakan . maka dari tanggapan inilah saya yakin masyarakat di Kota sanana akan memberi tanggapan positif juga, karena dengan kesibukan orang masing-masing, produk ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan mereka. Produk ini juga memiliki warna yang bermacam-macam dan ukurang yang kecil sehingga mudah di bawa kemana-mana dalam bentuk kemasan.

2.6 Manajemen Pemasaran

1. Analisis Persaingan

Analisis persaingan ini dilakukan dengan SWOT analisis, yaitu :

a. Strength ( Keunggulan )
Produk Ini Memiliki Cita Rasa Yang Dari Bahan Dasarnya Yaitu Ubi, Dan Harganya Yang Terjangkau Dan Mudah Di Pasarkan.

b. Weakness ( Kelemahan )

Produk ini tidak dapat bertahan lama dan masih membutuhkan tenaga kerja yang mampu menciptakan rasa yang enak, lezat dan bergizi.

c. Threath ( Ancaman )

Saya merasa tidak ada ancaman karna produk yang saya produksi ini blum pernah di produksi di Kota sanana.

d. Opportunity ( Peluang )

Masyarakat kelas menenengah kebawah yang lebih mementingkan harga yang murah dibandingkan kualitas sebuah produk.

2. Annalisis Pemasaran

Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka dalam melaksanakan kegiatan pemasaran produk, saya akan menekankan pada bauran pemasaran (marketing mix ) melalui produk, harga, tempat dan promosi.

a. Produk

Produk yang saya produksi ini terdiri dari 2 bentuk ukuran Kemasan yaitu Besar dan kecil. 1 Kotak Ukuran Besar berisi 20 Buah, sedangkan 1 Kotak ukuran kecil berisi 10 buah. Produk Kue Salju ini memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Maluku Utara khususnya di Kota Ternate, saya akan berusaha memenuhi keinginan konsumen di indonnesia, khususnya di Maluku Utara Tepatnya di Kota Sanana. terbukti dengan menghadirkan 5 varian warna, agar konsumen merasa tertarik dan penasaran akan rasa yang tersimpan di balik warna produk tersebut.

b. Harga

Produk Kue Salju dapat dibeli perbungkus sesuai ukuran bungkusan yang diinginkan. Harga Kue Salju juga terhitung murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat Maluku Utara, khususnya Di kota Sanana. Untuk kemasan kotak yang berukuran kecil memiliki harga yang lebih terjangkau berkisar Rp. 5.000, sedangkan yang berukuran besar berkisar Rp. 10.000.

c. Tempat

Kue Salju Kukus ini dapat di pasarkan di kantin-kantin, warung-warung kecil Saja.

d. Promosi

Mengenalkaan produk pada masyarkat dan membuat iklan produk agar masyarakat lebih mengenal produk secara spesifik.Dan strategi yang saya gunakan adalah mempromosikan produk tersebut lewat mulut ke mulut. Saya juga akan membuat stiker yang beisikan tentang promosi produk saya. Dan gambarnya seprti dibawah ini:


BAB III

ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

3.1 Pemilihan Strategis Produksi

Dalam pemilihan strategi produksi, saya memprkenalkan makanan siap saji dalam kemasan yang dapat menarik minat konsumen, produk yang diproduksi memiliki target pasar yang jelas dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan sebagai penunda lapar. Produk yang di produksi memandang bahwa ketika orang sedang melakukan perjalanan dan saat lapar pasti membutuhkan cemilan yang dapat menunda lapar yang praktis dan mudah dibawa kemana-mana.

3.2 Pemilihan Dan Perencanaan Produk Yang Akan Di Produksi

Untuk menghasilkan makanan yang unik dan berkualitas diperlukan bahan baku yang berkualitas yang baik pula dan juga kreatifitas dan inovasi tinggi dari pekerjanya . Produk yang dihasilkan atau diproduksi sendiri berupa masakan. Untuk proses pembuatan produk ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :

1. Kupas serta besih ubi yang akan digunakan

2. Potong Ubi sesuai bentuk dan ukuran sesuai keinginan

3. Kukus Ubi sampai benar-benar matang, supaya mudah di bentuk.

4. Haluskan ubi yang telah dikukus tadi, masukkan garam, gula dan pewarna makanan secukupnya lalu bentuk adonan sesuai selera

5. Letakkan ubi yang telah dibentuk kedalam Kemasan makanan yang telah disediakan,

6. Taburi susu dan taburan kelapa yang dicampurkan Gula, diatas Ubi yang Telah disajikan.

7. Siap untuk Di pasarkan.



Alat-alat produk :



PERALATAN

SATUAN

HARGA


Dan-dang Pengukus

1 Buah

Rp. 150.000


Baskom

3 Buah

Rp. 45.000


Nampan

5 Buah

Rp. 100.000


Kompor

1 Buah

Rp. 250.000


Penghalus adonan

1 Buah

Rp. 80.000


Penyaring

1Buah

Rp.10.000




Jumlah Rp. 635.000




Bahan baku produk :



BAHAN BAKU

SATUAN

HARGA


Ubi kayu

1 Karung

Rp. 100.000


Kelapa

5 Buah

Rp. 10.000


Susu

5 kaleng

Rp. 40.000


Pewarna makanan

3 botol

Rp. 10.000


Gula

5 kg

Rp.30.000


Garam

3 bungkus

Rp.6.000


Minyak tanah

10 liter

Rp. 60.000




Jumlah Rp. 256.000




a. Desain Kemasan

Untuk kemasan produk ini saya mengeluarkan biaya sebesar Rp. 80.000/hari. kemasan produk ini menggunkan kotak mika yang berukuran kecil dan besar serta sticker kemasan yang di tempelkan pada bagian depan mika.


b. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk usaha, pengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut :

Biaya Bahan baku : Rp. 255.000
Biaya Kemasan : Rp. 80.000
Jumlah Biaya : Rp. 335.000

3.3 Rencana Kualitas

Usaha perseorangan saya ini membuat rencana kualitas yang baik untuk konsumen, produk yang akan di pasarkan ini dibuat tanpa adanya bahan pengawet yang mengakibatkan Alergi pada konsumen.

3.4 Rencan Kapasitas Produksi

Rencana dari kapasitas produksi pada usaha ini adalah 40 Kotak/hari.

3.5 perencanaan letak tempat usaha

Gambar Tata Letak Lokasi usaha :

3.7 perencanaan tata letak (Layout)

Gambar Tata Letak Layout.



3.8 perencanaan jumlah produksi

Jumlah produksi produk yang direncanakan setiap harinya adalah 40 kotak. Dalam seminggu produk yang di produksi dapat mencapai 280 kotak.

3.9 Manajemen Persedian

Untuk memproduksi produk ini, Saya melihat persediaan produk dari pendapatan produksi. Jika pendapatan yang di hasilkan meningkat maka persediaan yang tersedia juga akan meningkat.

3.10 pengawasan kualitas

Agar kualitas paroduk tetap terjaga, maka hal yang paling penting dilakukan adalah pengawasan terhadap bahan baku.



BAB IV

ASPEK MANAJEMEN

4.1 Pengorganisasia

A. Bentuk Organisasi

Dalam membangun sebuah usaha, didalamnya tentu ada organisasi yang memiliki tugas dan peran masing-masing sesuai dengan apa yang telah diatur. Kaitannya dengan usaha yang akan saya buat, bentuk organisasinya dimulai dari pemilik usaha dalam hal ini adalah saya sendiri, selaku pendiri/pemilik, dan bagian produksi yang berfungsi sebagai pembuat produk. Mengingat usaha yang rencananya akan didirikan ini masih dalam skala kecil, maka bentuk organisasinya pun tidak berskala besar seperti layaknya perusahaan-perusahaan besar lainnya.

B. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan usaha tentunya membutuhkan tenaga kerja agar usaha dapat berjalan dengan baik, untuk itu saya menyusun struktur organisasi yang di harapkan dapat membantu dalam usaha ini. Struktur sebagai berikut :



Pemilik usahsa 


Bagian Produksi Sekaligus Bagian Pemasaran






4.2 Pengendalian

a. Nama : Enriyano Simpader

Jabatan : Pemilik Usaha

Tugas : Bertanggung Jawab Sepenuhnya Dalam Produks




BAB V

ASPE SUMBER DAYA MANUSIA

5.1 Perencanaan SDM

SDM yang sementara saya miliki adalah berjumlah hanya satu orang, yaitu saudara saya sendiri. Dia yang membantu dalam hal memproduksi produk yang akan saya buat.

5.2 Analisis Pekerjaan

Saya selaku ketu/pemilik usaha ini berfungsi unutk mengawasi dan membiayai keperluan yang dibutuhkan dalam kegiatan memproduksi produk di usaha ini, saya juga merangkap sebagai pemasar. Sedangkan saudara saya, dibertugas unutk memproduksi produk yang dibuat.

5.3 Rekrutmen, Seleksi Dan Orientasi

Dalam proses rekrutmen SDM tentunya harus memiliki standar khusus. Dalam kaitannya dengan usaha yang saya dirikan, syarat yang dibutuhkan untuk bisa diterima bekerja adalah pastinya bisa memasak, bertanggung jawab, jujur, disiplin setelah itu baru ditinjau dari guna untuk menentukan orang tersebut pantas diterima atau tidak di terima bekerja.

5.4 Produktivitas

Jika tahap sebelumnya adalah seleksi, dan orientasi dilakukan dengan benar, maka tentunya SDM tersebut pasti produktivitas atau mampu menghasilkan barang produksi.

5.5 Kompensasi

Biaya kompensasi atau biaya ganti rugi akan diberikan kepda siapa saja yang merasa dirugikan dan memang benar-benar dirugikan’




5.6 Keselamat Dan Kesehatan Kerja

Setiap usaha bisnis pastinya selalu memperhaikan keselamatan dan kesehatan para pekerja. Dalam hal ini saya pun memberikan jaminan kesehatan melalui BPJS. Ini berguna unutk para pekerja yang nantinya misalkan mengalami musibah ataupun kecelakaan.




5.7 Pemberhentian

Saya akan memberhentikan karyawan apabilla karyawan tersebut mengundurkan diri ataupun membuat kesalahan fatal yang mengakibatkan saya harus mengambil tindakan yaitu pemecatan.

Dalam Usaha saya ini Tidak ada pemberhentian karyawan.


BAB VI

ASPEK FINANSIAL

6.1 Kebutuhan Dana Dan Sumbernnya

Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi, modal adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha. Untuk usaha ini saya memakai 1 sumber modal yaitu dari modal sendiri, saya mempunyai modal sendiri sebesar Rp.1.100.000; dan tidak meminjam dari dari siapapun atau Bank Manapun.

1. Bahan baku = Rp 255.000

2. Biaya overhead

Air = Rp 20.000

Gaji/perhari = Rp 100.000 +

Jumlah = Rp. 120.000

Total Cost = Rp. 120.000

Untuk menentukan modal kerja, maka kita harus menjumlahkan Biaya bahan baku produksi, dan juga biaya overhead. Maka dari itu dapat dinyatakan sebagai berikut: Rp 335.000 + Rp 120.000 = Rp 445.000

6.2 Aliran Cash Flow

Penyusutan =

Investasi - Modal Kerja

Umur Ekonomis


Contoh soal

1. Saya melakukan investasi di usaha kuliner sebesar Rp 1.100.000, dimana Rp 4450.000 merupakan modall kerja.Umur ekonomisnya adalah 3 tahun. Pengembalian tingkat bunga yang diinginkan setelah pajak (EAT) selama 3 tahun masing-masingnya adalah 700.000, 800.000, 950.000….. tentukan Penysutan & gambarkan table cash flow.

Jawaban:


Penyusutan =

Investasi - Modal Kerja


Umur Ekonomis

= 1.100.000 – 445.000

3

= 655.000: 3

= 218.333

Tabel cash flow


Tabel Kas Flow


No

Tahun

EAT

Penyusutan

Kas bersih (proceed)

Discoun faktor 20%

Pv kas bersih


1

2016

700,000

218.333

918.333

0.833

764.971


2

2017

800,000

218.333

1.018.333

0.694

706.723


3

2018

950,000

218.333

1.168.333

0.579

676.464


Jumlah Pv kas bersih

2.148.158


6.3 Biaya Modal

1. Baiya Utang
pemilik usaha tidak menggunakan biaya utang karena usaha ini menggunakan biaya modal sendiri.

2. biaya modal sendri

Usaha produk ini mengeluarkan modal pertama sebesar Rp. 1.100.000 beserta pembuatan produk ini, berikut adalah tampilan keuangan produk di awal Usaha.



- Modal awal Rp. 1.100.000;

§ Bahan Baku Rp. 255.000

· Peralatan Rp. 635.000

§ Kemasan Rp. 80.000

Overhead Rp 120.000+

Jumlah Pengeluaran Rp 1.090.000



6.4 Perihal Kepekaan.

Dalam konteks perihal kepekaan, itu berarti kita berbicara tentang bagaimana usaha kita bisa dikatakan layak atau kurang layak dan bagaimana usaha yang kita bangun ini nantinya akan berpatokan kepada harga pasar yang diatur oleh pemerintah. Ada llima cara untuk dapat mengukur kelayakan dari usaha yang kita bangun. Yang pertama:

1. PP (Payback Period)

Kita akan mengambil contoh dari soal sebelumnya untuk mengukur kelayakan usaha kita dengan menggunakan 5 metode.. Berdasarkan contoh diatas, jika Saya memiliki kas bersih yang sma setiap tahunnya, yaitu misalnya Rp. 800.000 pertahun maka, PPnya ialah:

PP = Investasi : Kas bersih/pertahun x 12 bulan

= 1.100.000 : 800.000 x 12

= 16,5

= 16, 5 bulan, atau 1,4 tahun

2. Average tare of return

Adalah cara untuk mengukur rata rata pengembalian bunga dengan membandingkan EAT dan rata rata investasi. Dan rumusnya adalah:

ARR = rata-rata EAT : rata-rata investasi

Rata-rata EAT = total EAT : umur ekonomis

= 2.450.000 : 3

= 816. 666

Rata-rata investasi = investasi : 2

= 1.100.000 : 2

= 550.000

ARR = 816.666 : 550.000

= 1.48 = 1.50%


3. Net Present Value (NPV)

Merupakan PV kas bersih dan PV investasi selama umur investasi. Dan rumus untuk menghitungnya adalah:

NPV =

Kas bersih 1 + Kas bersih 2 + Kas bersih 3 - Investasi


(1+r) (1+r)2 (1+r)3


Setelah melihat hasil dari NPV yang positive, maka investasi akan diterima, namun jika negative, maka akan ditolak. Dan jika diasumsikan tingkat bunga pengembaliannya adalah 20%, maka NPV dihitung, jika tiap bulannya sama adalah:


NPV =

800.000 + 800.000 + 800.000

-

1.100.000


(1+0.2)

(1+0.2)2

(1+0.2)3

NPV = 1,685,183- 1.100.000 = 585,183

Perhitungan NPV Sama Pertahun


Tahun

Kas Bersih

DF 20%

PV Kas Bersih


1

800,000

0,833

666.666


2

800,000

0,694

555.555


3

800,000

0,581

462.962
Jumlah

1.685.183
Total PV Kas Bersih = 1,685,183

Total PV investasi = 1.100.000-

Jumlah NPV = 585.183

4. Internal Rate Of Return

Adalah alat yang mengukur pengembalian hasil interen. Rumusnya adalah :

IRR =

1i +

NPV1

x

(i2 - i1)

NPV1 - NPV2

Dimana : i1 : Tingkat bunga 1(tingkat discount rate yang menghasilkan NPV 1)

I2 : Tingkat bunga 2 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2)

NPV1 = net present value 1 dan NPV2 = net present value 2.

Apabilla perhitungannya menggunakan data sebelumnya, maka penyelesaiannya adalah :

1. Cari rata-rata kas bersih yaitu 1.034.999 sebesar yang didapat dari

= 918.333+ 1.018.333 +1.168.333

3

=1.034.999

2. Perkiraan besarnya PP yaitu : 1.100.000 :1.034.999 = 1,062

3. Ditabel A2 yang terdekat dengan 1,062 pada tahun ke 3 adalah 1,060 yaitu 6%

4. Secara subyektif setiap persen akan dikurangi 2%, maka hasilnya akan menjadi 4%

Dan NPV dari data tersebut dapat dilihat dalam tabell :


Perhitungan NPV Dengan DF 4%

No

Kas Bersih

DF 4%

PV kas Bersih

1

918.333

0.961

830.012


2

1.018.333

0.924

941.506


3

1.168.333

0.889

1.038.702


Jumlah

2.810.220





Total PV kas b ersih = 2.810.220

Total PV investasi = 1.100.000-

Jumlah NPV1 = 1.710.220









Perhitungan NPV dengan DF 5%


NO

Kas Bersih

DF 5%

PV Kas Bersih


1

918.333

0.952

874.602


2

1.018.333

0.907

923.685


3

1.168.333

0.863

1.009.271


Jumlah

2.807.558




Total PV Kas bersih = 2.807.558

Total PV investasi = 1.100.000-

Jumlah NPV2 = 1.707.558


IRR =

1i +

NPV1

x

(i2 - i1)


NPV1 - NPV2





IRR =

4+

1.710.220

x

(1%)


2.662


IRR = 4 + 6.42

IRR = 10.42%



5. Profitability Index (PI)

Merupakan rasio dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur ekonomis. Rumusnya adalah :


PI =

Σ PV Kas Bersih

x 100%


Σ PV Investasi


Jika kas bersih sama, maka contoh tersebut dapat dicari :


PI =

1.685.183

x 100%


1.100.000


PI = 1,531%




Dari perhitungan tersebut, maka kita dapat mengetahui kelayakan dari usaha ini pada tabell yang tertera dibawah ini.





Kesimpulan Kelayaan Produk


No

Alat Ukur

Hasil Pengukuran

Rata--rata Industri

Keterangan


1

PP

1,4 Tahun

3 Tahun


2

ARR

1,50

40%




3

NPV

1. 685.183

500.000.000


4

PI

0,15

1.1 Kali




5

IRR

10,42%

24%









BAB VII

ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK




7.1 Dampak Ekonomi Sosia Dan Politik

Dampak ekonomi pendirian produk ini akan membawa akibat secara khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat dilingkungan pendirian produk. Ini Dapat dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan dimana pendapatan rata-rata akan meningkat dengan gaji yang diterima apabila jumlah konsumen yang membeli meningkat dari waktu ke waktu.

Dampak sosial pendirian usaha produk makanan akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mencari cemilan sehat untuk menunda lapar di sela-sela kasibukan. Dengan adanya rencana pendirian produk usaha ini akan membuka peluang menyerap tenaga kerja langsung disekitar lokasi pendirian usaha produk tanpa harus pulang ke rumah. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan kerja dan masalah ketenaga kerjaan serta meningkatkan pandapatan dan kesejahteraan masyarakat. Pendirian produk ini akan membawa tingkat perubahan tingkat pengetahuan dan prilaku kehidupan baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi masyarakat luas.





BAB VIII

ASPEK YURIDIS

8.1 Siapakah Pelaku Bisnis

1. Bentuk Badan Usaha

Bentuk badan usaha dari produk ini adala perseorangan, untuk itu pendirian ini tidak memerlukan syarat khusus sebagaimana badan usaha lainnya. Begitu juga dengan kebutuhan modal hanya di penuhi dari pemilik sendiri dan untuk mencari modal dari luar relatif lebih sulit

2. Identitas Pelaksana Bisnis

a. Bukti diri

Produk ini juga mempunyai bukti diri mengenai identitas pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan Pohea yang dikenal dengan nama Kartu Tanda Penduduk ( KTP) beserta tanda identitas lain Yang diperlukan yang sudah di tanda tangani oleh ketua Lurah kelurahan Pohea,

b. Nomor Pokok Wajik Pajak

Saya juga mendaftarkan NPWP usaha saya ke kantor Perpajakan Kota Sanana, Maluku Utara. NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana administrasi digunakan sebagai tanda pengenal diri. NPWP dari usaha ini adalah 125404140380.



8.2 Bisnis Yang Akan Dilaksanakan

Bisnis yang akan saya laksanakan adalah bisnis makanan atau kuliner khususnya untuk masyarakat Kota Sanana, Maluku Utara.




8.3 Dimana Bisnis Akan Dilaksanakan

Untuk lokasi bisnis yang akan saya laksanakan tempatnya di JL.Kantor Bupati Kep.Sula




8.4 Waktu Pelaksanaan Bisnis

Untu waktu pelaksanaan bisnis produk makanan kuliner ini Rencananya dilaksanakan pada

bulan Juni tgl 10 tahun 2016.




8.5 Bagaimana Cara Pelaksanaan Bisnis



Dalam pelaksanaan bisnis ini saya menggunakan cara yang saya yakini akan menarik konsumen , yaitu dengan cara memasarkan atau memperjualkan produk usaha saya dengan harga yang lebih terjangkau dan jika konsumen membeli 1 Kotak akan mendapatkan gratis 1 Kotak, tujuannya adalah memperkenalkan atau mempromosikan produk usaha saya kepada masyarakat sekitar lokasi usaha yang saya laksanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar