PRPOSAL KEWIRAUSAHAAN
STUDY KELAYAKAN BISNIS (SKB)
OLEH :
ENRIYANO SIMAPDER
125404140380
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK SAINS & TEKNOLOGI WIRATAMA
MALUKU UTARA
BAB I
IKHTISAR
1.1 OBJEK PENELITIAN
Tempat untuk melakukan observasi atau penelitian guna untuk menentukan produk atau jasa apa yang kemudian akan kita produksikan. Beberapa objek yang baik untuk melihat peluang pasar untuk pemasaran yang baik, di pertokoan yang berskala besar, maupun di tempat yang strategis, bahkan di kawasan tempat tinggal kita sendiri. Berdasarkan observasi atau penelitian yang di lakukan penulis mendapatkan ide untuk membuat produk “Kue Salju Kukus” yang di buat dengan bahan dasar ubi.
1.2 WAKTU PENELITIAN
penelitian mengenai studi kelayakan bisnis “Kue Salju Kukus” dimulai bulan Mei Tanggal 4 dan berakhir tanggal 18 Mei. Penelitian ini memakan waktu 2 minggu untuk meneliti.
1.3 ANGGOTA TIM PENELITI
Nama : Enriyano Simpader
NIM : 125404140380
Semester : IV (Empat )
Program Studi : Manajemen Informatika
Perguruan Tinggal : Politeknik Sains & Teknologi Wiratama Maluku Utara
1.4 Ringkasan penelitian
Hasil penelitian yang saya lakukan didalamnya memuat mengenai informasi-informasi tentang cara pembuatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk memebuat “kue salju Kukus”. Hal dilakukan sebagai referensi untuk membuat produk yang sejenis, namun tentunya saya akan melakukan invosi atau pembaharuan terhadap produk tersebut. Dan sebagai inovasi dari kue salju tersebut, maka saya akan membuat “ Kue Salju Kukus “ sebagai produk yang baru yang beredar dipasar dan juga sebagai judul proposal yang akan saya ajukan.
1.5 Rekomendasi
Kemunculan “Kue Salju Kukus” didunia kuliners, saya yakini mampu bersaing dan mampu memberikan warna tersendiri didunia kuliner. Mengapa ? karena “Kue Salju Kukus” terbuat dari bahan-bahan pilihan yang dicampur sedemikian rupa sehinngga menghasilkan rasa yang berbeda serta texture yang halus. Itulah sebabnya “Kue Salju Kukus” ini patut dicoba oleh masyarakat.
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARA
2.1 Bentuk Pasar
Untuk memasarkan produk “Kue Salju Kukus” ini, maka saya telah menentukan tujuan pasar yang akan saya masuki. Dalam hal ini saya memasuki 2 bentuk pasar, yaitu :
A. Dari sisi Produsen
Pada sisi produsen ini saya memilih memasuki pasar persaingan sempurna yang dimana semua kalangan masyarakat dalam menjalankannya.
B. Dari sisi konsumen
Pada sisi konsumen ini saya memilih memasuki pasar konsumen karna produk yang saya produksi ini hanya untuk di komsumsi oleh perorangan atau pribadi, karna produk yang saya produksi ini tidak mengandung bahan pengawet dan tidak bisa bertahan lama.
2.2 Mengukur Dan Meramal Permintaan Dan Penawaran
A. Perkiraan Jumlah Permintaan
Dalam membangun sebuah usaha tentu kita harus mengukur dan meramal permintaan yang terjadi dimasa akan datang ini. Hal ini dilakukan agar supaya kita dapat mengetahui perkembangan usaha kita dalam konteks permintaan barang dimasa yang akan datang. Dibawah ini merupakan contoh dari kasus tersebut:
Dalam usaha ini jumlah pembeli di pasar per harinya sekitar 10 orang, harga rata-rata satu Kotaknya adalah Rp. 5.000 dan jumlah yang dibeli per hari adalah 35 kotak. Dapat diasumsikan dengan persamaan Q = n x p x q. Dimana = Q : Total permintaan pasar
n : Jumlah pembeli dipasar
p : harga rat rata satuan
q : jumlah yang dibeli rata rata pertahu
Penyelesaian :
n = 10 orang Q = n x p x q
p = Rp.5.000 Q = 10 x 5.000 x 35
q = 35 buah Q = 1.750.000
2.3 Segmentasi – Target – Posisi di Pasar
a. Segmentasi
dalam pemasaran produk ini ditujukan kepada masyrakat di Maluku Utara khususnya Di kota Sanana, baik pria, wanita, anak-anak sampai dengan orang dewasa.
b. Target
Target dari usaha ini adalah mampu membuat produk yang bisa dibeli dan dinikmati oleh semua kalangan, baik itu kalangan kelas bawah, kelas menengah, dan kelas atas.
c. Posisi Pasar
Posisi usaha ini masih berada pada skala yang kecil karena usaha ini masi tergolong baru.
2.4 Situasi Persaingan di Lingkungan Industri
Di lingkungan Industri saat ini belum ada produk yang sama atau sejenis dengan produk yang saya produksi , saya merasa tidak ada ancaman atau tantangan dari pesaing.
2.5 Sikap, Prilaku dan Kepuasan Konsumen
Sikap dan prilaku konsumen cukup mendukung dalam Percobaan Yang Saya lakukakn Pada Tgl 28 Mei lalu di sekitaran tempat tinggal saya, Mereka memberi tanggapan positif dengan Usaha yang saya Rencanakan . maka dari tanggapan inilah saya yakin masyarakat di Kota sanana akan memberi tanggapan positif juga, karena dengan kesibukan orang masing-masing, produk ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan mereka. Produk ini juga memiliki warna yang bermacam-macam dan ukurang yang kecil sehingga mudah di bawa kemana-mana dalam bentuk kemasan.
2.6 Manajemen Pemasaran
1. Analisis Persaingan
Analisis persaingan ini dilakukan dengan SWOT analisis, yaitu :
a. Strength ( Keunggulan )
Produk Ini Memiliki Cita Rasa Yang Dari Bahan Dasarnya Yaitu Ubi, Dan Harganya Yang Terjangkau Dan Mudah Di Pasarkan.
b. Weakness ( Kelemahan )
Produk ini tidak dapat bertahan lama dan masih membutuhkan tenaga kerja yang mampu menciptakan rasa yang enak, lezat dan bergizi.
c. Threath ( Ancaman )
Saya merasa tidak ada ancaman karna produk yang saya produksi ini blum pernah di produksi di Kota sanana.
d. Opportunity ( Peluang )
Masyarakat kelas menenengah kebawah yang lebih mementingkan harga yang murah dibandingkan kualitas sebuah produk.
2. Annalisis Pemasaran
Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka dalam melaksanakan kegiatan pemasaran produk, saya akan menekankan pada bauran pemasaran (marketing mix ) melalui produk, harga, tempat dan promosi.
a. Produk
Produk yang saya produksi ini terdiri dari 2 bentuk ukuran Kemasan yaitu Besar dan kecil. 1 Kotak Ukuran Besar berisi 20 Buah, sedangkan 1 Kotak ukuran kecil berisi 10 buah. Produk Kue Salju ini memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Maluku Utara khususnya di Kota Ternate, saya akan berusaha memenuhi keinginan konsumen di indonnesia, khususnya di Maluku Utara Tepatnya di Kota Sanana. terbukti dengan menghadirkan 5 varian warna, agar konsumen merasa tertarik dan penasaran akan rasa yang tersimpan di balik warna produk tersebut.
b. Harga
Produk Kue Salju dapat dibeli perbungkus sesuai ukuran bungkusan yang diinginkan. Harga Kue Salju juga terhitung murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat Maluku Utara, khususnya Di kota Sanana. Untuk kemasan kotak yang berukuran kecil memiliki harga yang lebih terjangkau berkisar Rp. 5.000, sedangkan yang berukuran besar berkisar Rp. 10.000.
c. Tempat
Kue Salju Kukus ini dapat di pasarkan di kantin-kantin, warung-warung kecil Saja.
d. Promosi
Mengenalkaan produk pada masyarkat dan membuat iklan produk agar masyarakat lebih mengenal produk secara spesifik.Dan strategi yang saya gunakan adalah mempromosikan produk tersebut lewat mulut ke mulut. Saya juga akan membuat stiker yang beisikan tentang promosi produk saya. Dan gambarnya seprti dibawah ini:
BAB III
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
3.1 Pemilihan Strategis Produksi
Dalam pemilihan strategi produksi, saya memprkenalkan makanan siap saji dalam kemasan yang dapat menarik minat konsumen, produk yang diproduksi memiliki target pasar yang jelas dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan sebagai penunda lapar. Produk yang di produksi memandang bahwa ketika orang sedang melakukan perjalanan dan saat lapar pasti membutuhkan cemilan yang dapat menunda lapar yang praktis dan mudah dibawa kemana-mana.
3.2 Pemilihan Dan Perencanaan Produk Yang Akan Di Produksi
Untuk menghasilkan makanan yang unik dan berkualitas diperlukan bahan baku yang berkualitas yang baik pula dan juga kreatifitas dan inovasi tinggi dari pekerjanya . Produk yang dihasilkan atau diproduksi sendiri berupa masakan. Untuk proses pembuatan produk ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
1. Kupas serta besih ubi yang akan digunakan
2. Potong Ubi sesuai bentuk dan ukuran sesuai keinginan
3. Kukus Ubi sampai benar-benar matang, supaya mudah di bentuk.
4. Haluskan ubi yang telah dikukus tadi, masukkan garam, gula dan pewarna makanan secukupnya lalu bentuk adonan sesuai selera
5. Letakkan ubi yang telah dibentuk kedalam Kemasan makanan yang telah disediakan,
6. Taburi susu dan taburan kelapa yang dicampurkan Gula, diatas Ubi yang Telah disajikan.
7. Siap untuk Di pasarkan.
Alat-alat produk :
PERALATAN
SATUAN
HARGA
Dan-dang Pengukus
1 Buah
Rp. 150.000
Baskom
3 Buah
Rp. 45.000
Nampan
5 Buah
Rp. 100.000
Kompor
1 Buah
Rp. 250.000
Penghalus adonan
1 Buah
Rp. 80.000
Penyaring
1Buah
Rp.10.000
Jumlah Rp. 635.000
Bahan baku produk :
BAHAN BAKU
SATUAN
HARGA
Ubi kayu
1 Karung
Rp. 100.000
Kelapa
5 Buah
Rp. 10.000
Susu
5 kaleng
Rp. 40.000
Pewarna makanan
3 botol
Rp. 10.000
Gula
5 kg
Rp.30.000
Garam
3 bungkus
Rp.6.000
Minyak tanah
10 liter
Rp. 60.000
Jumlah Rp. 256.000
a. Desain Kemasan
Untuk kemasan produk ini saya mengeluarkan biaya sebesar Rp. 80.000/hari. kemasan produk ini menggunkan kotak mika yang berukuran kecil dan besar serta sticker kemasan yang di tempelkan pada bagian depan mika.
b. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk usaha, pengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut :
Biaya Bahan baku : Rp. 255.000
Biaya Kemasan : Rp. 80.000
Jumlah Biaya : Rp. 335.000
3.3 Rencana Kualitas
Usaha perseorangan saya ini membuat rencana kualitas yang baik untuk konsumen, produk yang akan di pasarkan ini dibuat tanpa adanya bahan pengawet yang mengakibatkan Alergi pada konsumen.
3.4 Rencan Kapasitas Produksi
Rencana dari kapasitas produksi pada usaha ini adalah 40 Kotak/hari.
3.5 perencanaan letak tempat usaha
Gambar Tata Letak Lokasi usaha :
3.7 perencanaan tata letak (Layout)
Gambar Tata Letak Layout.
3.8 perencanaan jumlah produksi
Jumlah produksi produk yang direncanakan setiap harinya adalah 40 kotak. Dalam seminggu produk yang di produksi dapat mencapai 280 kotak.
3.9 Manajemen Persedian
Untuk memproduksi produk ini, Saya melihat persediaan produk dari pendapatan produksi. Jika pendapatan yang di hasilkan meningkat maka persediaan yang tersedia juga akan meningkat.
3.10 pengawasan kualitas
Agar kualitas paroduk tetap terjaga, maka hal yang paling penting dilakukan adalah pengawasan terhadap bahan baku.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN
4.1 Pengorganisasia
A. Bentuk Organisasi
Dalam membangun sebuah usaha, didalamnya tentu ada organisasi yang memiliki tugas dan peran masing-masing sesuai dengan apa yang telah diatur. Kaitannya dengan usaha yang akan saya buat, bentuk organisasinya dimulai dari pemilik usaha dalam hal ini adalah saya sendiri, selaku pendiri/pemilik, dan bagian produksi yang berfungsi sebagai pembuat produk. Mengingat usaha yang rencananya akan didirikan ini masih dalam skala kecil, maka bentuk organisasinya pun tidak berskala besar seperti layaknya perusahaan-perusahaan besar lainnya.
B. Struktur Organisasi
Dalam menjalankan usaha tentunya membutuhkan tenaga kerja agar usaha dapat berjalan dengan baik, untuk itu saya menyusun struktur organisasi yang di harapkan dapat membantu dalam usaha ini. Struktur sebagai berikut :
Pemilik usahsa
Bagian Produksi Sekaligus Bagian Pemasaran
4.2 Pengendalian
a. Nama : Enriyano Simpader
Jabatan : Pemilik Usaha
Tugas : Bertanggung Jawab Sepenuhnya Dalam Produks
BAB V
ASPE SUMBER DAYA MANUSIA
5.1 Perencanaan SDM
SDM yang sementara saya miliki adalah berjumlah hanya satu orang, yaitu saudara saya sendiri. Dia yang membantu dalam hal memproduksi produk yang akan saya buat.
5.2 Analisis Pekerjaan
Saya selaku ketu/pemilik usaha ini berfungsi unutk mengawasi dan membiayai keperluan yang dibutuhkan dalam kegiatan memproduksi produk di usaha ini, saya juga merangkap sebagai pemasar. Sedangkan saudara saya, dibertugas unutk memproduksi produk yang dibuat.
5.3 Rekrutmen, Seleksi Dan Orientasi
Dalam proses rekrutmen SDM tentunya harus memiliki standar khusus. Dalam kaitannya dengan usaha yang saya dirikan, syarat yang dibutuhkan untuk bisa diterima bekerja adalah pastinya bisa memasak, bertanggung jawab, jujur, disiplin setelah itu baru ditinjau dari guna untuk menentukan orang tersebut pantas diterima atau tidak di terima bekerja.
5.4 Produktivitas
Jika tahap sebelumnya adalah seleksi, dan orientasi dilakukan dengan benar, maka tentunya SDM tersebut pasti produktivitas atau mampu menghasilkan barang produksi.
5.5 Kompensasi
Biaya kompensasi atau biaya ganti rugi akan diberikan kepda siapa saja yang merasa dirugikan dan memang benar-benar dirugikan’
5.6 Keselamat Dan Kesehatan Kerja
Setiap usaha bisnis pastinya selalu memperhaikan keselamatan dan kesehatan para pekerja. Dalam hal ini saya pun memberikan jaminan kesehatan melalui BPJS. Ini berguna unutk para pekerja yang nantinya misalkan mengalami musibah ataupun kecelakaan.
5.7 Pemberhentian
Saya akan memberhentikan karyawan apabilla karyawan tersebut mengundurkan diri ataupun membuat kesalahan fatal yang mengakibatkan saya harus mengambil tindakan yaitu pemecatan.
Dalam Usaha saya ini Tidak ada pemberhentian karyawan.
BAB VI
ASPEK FINANSIAL
6.1 Kebutuhan Dana Dan Sumbernnya
Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi, modal adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha. Untuk usaha ini saya memakai 1 sumber modal yaitu dari modal sendiri, saya mempunyai modal sendiri sebesar Rp.1.100.000; dan tidak meminjam dari dari siapapun atau Bank Manapun.
1. Bahan baku = Rp 255.000
2. Biaya overhead
Air = Rp 20.000
Gaji/perhari = Rp 100.000 +
Jumlah = Rp. 120.000
Total Cost = Rp. 120.000
Untuk menentukan modal kerja, maka kita harus menjumlahkan Biaya bahan baku produksi, dan juga biaya overhead. Maka dari itu dapat dinyatakan sebagai berikut: Rp 335.000 + Rp 120.000 = Rp 445.000
6.2 Aliran Cash Flow
Penyusutan =
Investasi - Modal Kerja
Umur Ekonomis
Contoh soal
1. Saya melakukan investasi di usaha kuliner sebesar Rp 1.100.000, dimana Rp 4450.000 merupakan modall kerja.Umur ekonomisnya adalah 3 tahun. Pengembalian tingkat bunga yang diinginkan setelah pajak (EAT) selama 3 tahun masing-masingnya adalah 700.000, 800.000, 950.000….. tentukan Penysutan & gambarkan table cash flow.
Jawaban:
Penyusutan =
Investasi - Modal Kerja
Umur Ekonomis
= 1.100.000 – 445.000
3
= 655.000: 3
= 218.333
Tabel cash flow
Tabel Kas Flow
No
Tahun
EAT
Penyusutan
Kas bersih (proceed)
Discoun faktor 20%
Pv kas bersih
1
2016
700,000
218.333
918.333
0.833
764.971
2
2017
800,000
218.333
1.018.333
0.694
706.723
3
2018
950,000
218.333
1.168.333
0.579
676.464
Jumlah Pv kas bersih
2.148.158
6.3 Biaya Modal
1. Baiya Utang
pemilik usaha tidak menggunakan biaya utang karena usaha ini menggunakan biaya modal sendiri.
2. biaya modal sendri
Usaha produk ini mengeluarkan modal pertama sebesar Rp. 1.100.000 beserta pembuatan produk ini, berikut adalah tampilan keuangan produk di awal Usaha.
- Modal awal Rp. 1.100.000;
§ Bahan Baku Rp. 255.000
· Peralatan Rp. 635.000
§ Kemasan Rp. 80.000
Overhead Rp 120.000+
Jumlah Pengeluaran Rp 1.090.000
6.4 Perihal Kepekaan.
Dalam konteks perihal kepekaan, itu berarti kita berbicara tentang bagaimana usaha kita bisa dikatakan layak atau kurang layak dan bagaimana usaha yang kita bangun ini nantinya akan berpatokan kepada harga pasar yang diatur oleh pemerintah. Ada llima cara untuk dapat mengukur kelayakan dari usaha yang kita bangun. Yang pertama:
1. PP (Payback Period)
Kita akan mengambil contoh dari soal sebelumnya untuk mengukur kelayakan usaha kita dengan menggunakan 5 metode.. Berdasarkan contoh diatas, jika Saya memiliki kas bersih yang sma setiap tahunnya, yaitu misalnya Rp. 800.000 pertahun maka, PPnya ialah:
PP = Investasi : Kas bersih/pertahun x 12 bulan
= 1.100.000 : 800.000 x 12
= 16,5
= 16, 5 bulan, atau 1,4 tahun
2. Average tare of return
Adalah cara untuk mengukur rata rata pengembalian bunga dengan membandingkan EAT dan rata rata investasi. Dan rumusnya adalah:
ARR = rata-rata EAT : rata-rata investasi
Rata-rata EAT = total EAT : umur ekonomis
= 2.450.000 : 3
= 816. 666
Rata-rata investasi = investasi : 2
= 1.100.000 : 2
= 550.000
ARR = 816.666 : 550.000
= 1.48 = 1.50%
3. Net Present Value (NPV)
Merupakan PV kas bersih dan PV investasi selama umur investasi. Dan rumus untuk menghitungnya adalah:
NPV =
Kas bersih 1 + Kas bersih 2 + Kas bersih 3 - Investasi
(1+r) (1+r)2 (1+r)3
Setelah melihat hasil dari NPV yang positive, maka investasi akan diterima, namun jika negative, maka akan ditolak. Dan jika diasumsikan tingkat bunga pengembaliannya adalah 20%, maka NPV dihitung, jika tiap bulannya sama adalah:
NPV =
800.000 + 800.000 + 800.000
-
1.100.000
(1+0.2)
(1+0.2)2
(1+0.2)3
NPV = 1,685,183- 1.100.000 = 585,183
Perhitungan NPV Sama Pertahun
Tahun
Kas Bersih
DF 20%
PV Kas Bersih
1
800,000
0,833
666.666
2
800,000
0,694
555.555
3
800,000
0,581
462.962
Jumlah
1.685.183
Total PV Kas Bersih = 1,685,183
Total PV investasi = 1.100.000-
Jumlah NPV = 585.183
4. Internal Rate Of Return
Adalah alat yang mengukur pengembalian hasil interen. Rumusnya adalah :
IRR =
1i +
NPV1
x
(i2 - i1)
NPV1 - NPV2
Dimana : i1 : Tingkat bunga 1(tingkat discount rate yang menghasilkan NPV 1)
I2 : Tingkat bunga 2 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2)
NPV1 = net present value 1 dan NPV2 = net present value 2.
Apabilla perhitungannya menggunakan data sebelumnya, maka penyelesaiannya adalah :
1. Cari rata-rata kas bersih yaitu 1.034.999 sebesar yang didapat dari
= 918.333+ 1.018.333 +1.168.333
3
=1.034.999
2. Perkiraan besarnya PP yaitu : 1.100.000 :1.034.999 = 1,062
3. Ditabel A2 yang terdekat dengan 1,062 pada tahun ke 3 adalah 1,060 yaitu 6%
4. Secara subyektif setiap persen akan dikurangi 2%, maka hasilnya akan menjadi 4%
Dan NPV dari data tersebut dapat dilihat dalam tabell :
Perhitungan NPV Dengan DF 4%
No
Kas Bersih
DF 4%
PV kas Bersih
1
918.333
0.961
830.012
2
1.018.333
0.924
941.506
3
1.168.333
0.889
1.038.702
Jumlah
2.810.220
Total PV kas b ersih = 2.810.220
Total PV investasi = 1.100.000-
Jumlah NPV1 = 1.710.220
Perhitungan NPV dengan DF 5%
NO
Kas Bersih
DF 5%
PV Kas Bersih
1
918.333
0.952
874.602
2
1.018.333
0.907
923.685
3
1.168.333
0.863
1.009.271
Jumlah
2.807.558
Total PV Kas bersih = 2.807.558
Total PV investasi = 1.100.000-
Jumlah NPV2 = 1.707.558
IRR =
1i +
NPV1
x
(i2 - i1)
NPV1 - NPV2
IRR =
4+
1.710.220
x
(1%)
2.662
IRR = 4 + 6.42
IRR = 10.42%
5. Profitability Index (PI)
Merupakan rasio dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur ekonomis. Rumusnya adalah :
PI =
Σ PV Kas Bersih
x 100%
Σ PV Investasi
Jika kas bersih sama, maka contoh tersebut dapat dicari :
PI =
1.685.183
x 100%
1.100.000
PI = 1,531%
Dari perhitungan tersebut, maka kita dapat mengetahui kelayakan dari usaha ini pada tabell yang tertera dibawah ini.
Kesimpulan Kelayaan Produk
No
Alat Ukur
Hasil Pengukuran
Rata--rata Industri
Keterangan
1
PP
1,4 Tahun
3 Tahun
2
ARR
1,50
40%
3
NPV
1. 685.183
500.000.000
4
PI
0,15
1.1 Kali
5
IRR
10,42%
24%
BAB VII
ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK
7.1 Dampak Ekonomi Sosia Dan Politik
Dampak ekonomi pendirian produk ini akan membawa akibat secara khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat dilingkungan pendirian produk. Ini Dapat dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan dimana pendapatan rata-rata akan meningkat dengan gaji yang diterima apabila jumlah konsumen yang membeli meningkat dari waktu ke waktu.
Dampak sosial pendirian usaha produk makanan akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mencari cemilan sehat untuk menunda lapar di sela-sela kasibukan. Dengan adanya rencana pendirian produk usaha ini akan membuka peluang menyerap tenaga kerja langsung disekitar lokasi pendirian usaha produk tanpa harus pulang ke rumah. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan kerja dan masalah ketenaga kerjaan serta meningkatkan pandapatan dan kesejahteraan masyarakat. Pendirian produk ini akan membawa tingkat perubahan tingkat pengetahuan dan prilaku kehidupan baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi masyarakat luas.
BAB VIII
ASPEK YURIDIS
8.1 Siapakah Pelaku Bisnis
1. Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha dari produk ini adala perseorangan, untuk itu pendirian ini tidak memerlukan syarat khusus sebagaimana badan usaha lainnya. Begitu juga dengan kebutuhan modal hanya di penuhi dari pemilik sendiri dan untuk mencari modal dari luar relatif lebih sulit
2. Identitas Pelaksana Bisnis
a. Bukti diri
Produk ini juga mempunyai bukti diri mengenai identitas pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan Pohea yang dikenal dengan nama Kartu Tanda Penduduk ( KTP) beserta tanda identitas lain Yang diperlukan yang sudah di tanda tangani oleh ketua Lurah kelurahan Pohea,
b. Nomor Pokok Wajik Pajak
Saya juga mendaftarkan NPWP usaha saya ke kantor Perpajakan Kota Sanana, Maluku Utara. NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana administrasi digunakan sebagai tanda pengenal diri. NPWP dari usaha ini adalah 125404140380.
8.2 Bisnis Yang Akan Dilaksanakan
Bisnis yang akan saya laksanakan adalah bisnis makanan atau kuliner khususnya untuk masyarakat Kota Sanana, Maluku Utara.
8.3 Dimana Bisnis Akan Dilaksanakan
Untuk lokasi bisnis yang akan saya laksanakan tempatnya di JL.Kantor Bupati Kep.Sula
8.4 Waktu Pelaksanaan Bisnis
Untu waktu pelaksanaan bisnis produk makanan kuliner ini Rencananya dilaksanakan pada
bulan Juni tgl 10 tahun 2016.
8.5 Bagaimana Cara Pelaksanaan Bisnis
Dalam pelaksanaan bisnis ini saya menggunakan cara yang saya yakini akan menarik konsumen , yaitu dengan cara memasarkan atau memperjualkan produk usaha saya dengan harga yang lebih terjangkau dan jika konsumen membeli 1 Kotak akan mendapatkan gratis 1 Kotak, tujuannya adalah memperkenalkan atau mempromosikan produk usaha saya kepada masyarakat sekitar lokasi usaha yang saya laksanakan.