Sabtu, 11 Mei 2019

Sistem Informasi Pendataan Penduduk Menggunakan Metode Prototyping Berbasis Web Pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING  BERBASIS WEB PADA KANTOR DESA HATEBICARA
HALMAHERA BARAT

PROPOSAL

Oleh :
 NADIA ARIZHA MARASABESSI
SABRIA SANGAJI

 

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK SAINS DAN TEKNOLOGI WIRATAMA
MALUKU UTARA
2018

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang
Dalam abad ke-21 ini , kita semua merasakan betapa makin besarnya peranan informasi dan betapa sangat cepatnya perkembangan dibidang teknologi informasi. Dinegara yang sedang membangun, informasi statistik teramat vital selain sebagai bahan dasar perencanaan, tetapi dapat juga dipakai sebagai bahan untuk pemantauan dan sebagai bahan evaluasi pendataan penduduk baik tingkat Negara, kota, pedesaan, kabupaten ataupun tingkat kelurahan ( Ulfa Pauziah, 2013 ).
Seiring berkembang pesatnya teknologi informasi seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak dan teknologi komunikasi lainnya telah menciptakan persaingan persaingan baik segi bisnis maupun yang lainnya. Adanya suatu intervensi diera informasi ini, para pelaku bisnis maupun suatu dinas pemerintahan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja organisasinya, salah satunya yaitu dengan menerapkan suatu sistem informasi berbasis web ( Sugianur, Yuli Nurcahyanti, 2013).
Sistem informasi data penduduk telah banyak dikembangkan untuk memenuhi pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Berbagai media yang telah digunakan dalam perkembangnya mulai dari web, desktop dan yang lainnya untuk diterapkan pada sistem informasi data penduduk.
Pendataan penduduk merupakan sub penting dari kependudukan Negara, hal ini bertujuan untuk membangun penyelenggaraan penduduk sebaik mungkin dan bertujuan untuk memberi manfaat dalam perbaikan pemerintahan dan pembangunan ( Makaira Indic, Emha Taufiq,2106) .
Instansi pemerintah pada tingkat yang paling bawah adalah Kantor Kepala Desa dimana merupakan suatu instansi yang melakukan pendataan penduduk terutama dalam proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Kelahiran, Surat Kematian, dan Surat Keterangan Pindah. Untuk dapat meningkatkan pendataan penduduk beserta laporannya kepada instansi yang lebih tinggi yaitu kecamatan, maka diperlukan langkah-langkah pengembangan sistem pendataan yang sudah berjalan. Pengembangan ini akan memanfaatkan teknologi informasi yang akan membantu pendataan penduduk disuatu desa terutama pada proses pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Kelahiran, Surat Kematian, dan Surat Keterangan Pindah yang memerlukan kecermatan dan ketelitian tinggi. Sehingga dalam waktu yang singkat pembuatan laporan pendataan penduduk tersebut diatas dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi dan dapat memberikan laporan secara cepat dan tepat. ( Moch Taufik, Suparno Prastyo,2012).
Sistem pengolahan data penduduk pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera barat masih bersifat manual dengan menggunakan buku besar. seperti pencatatan data penduduk, pendaftaran data penduduk, proses data penduduk yang tidak didokumentasi dengan baik dan dapat mengakibatkan data menjadi tidak vailid, yang dalam pembuatannya mempunyai tingkat efektifitas serta efisiensi yang tergolong lemah, dan sering mengalami kesulitan dalam pengolahan data penduduk dan laporannya. Hal tersebut dikerenakan dalam penyimpanan data-data tersebut berupa arsip juga masih ditumpuk dalam lemari sehingga memerlukan waktu yang lama dalam hal pencarian data untuk pengecekan data itu sendiri dan juga sistem keamananan yang tidak ada sehingga banyak data yang sering hilang, maka akan sangat berpengaruh dalam produktivitas kerja Kantor Desa itu sendiri.
Dengan adanya sistem yang memanfaatkan teknologi informasi yang akan membantu proses pendataan penduduk pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat terutama pada proses pendataan penduduk yang memerlukan kecermatan dan ketelitian tinggi. Sehingga dalam waktu yang singkat pembuatan laporan data penduduk tersebut diatas dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi dan dapat memberikan laporan secara cepat dan tepat.
Berdasarkan uraian diatas serta manfaat yang besar dari sistem informasi pendataan penduduk untuk membantu instansi pemerintah dalam menghitung angka kepadatan penduduk pada suatu Desa maka penulis bermaksud merancang sebuah sistem Informasi berbasis web, sehubungan dengan tujuan di atas maka penulis mengajukan judul “ Sistem Informasi Pendataan Penduduk Menggunakan Metode Prototyping  Berbasis Web Pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat” sebagai judul proposal penelitian.
1.2.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah yaitu sebagai berikut : Bagaimana merancang sistem informasi pendataan penduduk menggunakan metode prototyping  berbasis web pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat ?
1.3.       Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka penulis menulis tujuan yaitu sebagai berikut :
1.      Membuat sistem informasi pendataan penduduk yang dapat menyajikan media penyimpanan yang aman dan terkompurisasi.
2.      Memberikan laporan data kependudukan berupa, laporan data penduduk, data KK, data kelahiran, data kematian, data pindah, data pendatang secara cepat dan akurat.
1.4.       Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.        Agar data tersimpan dengan aman dan terkomputerisasi di dalam database sistem.
2.        Dapat mengetahui jumlah penduduk yang ada di desa baik data KK, data kelahiran, data kematian, data pindah, data pendatang.
3.        Memberikan laporan data penduduk secara cepat dan akurat.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.       Konsep Sistem Informasi
2.1.1.      Pengertian Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012) mengemukakan pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Selanjutnya Menurut Yakub (2012) mendefiniskan sistem adalah Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Bambang, Hartono (2013) Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan.
Berdasarkan defenisi diatas maka Sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari beberapa himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi, memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu.
2.1.2.      Karakteristik Sistem
Menurut Bambang Hartono (2013) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-kompone (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses), dan sasaran (objectives).
Adapun karakteristik  yang dimaksud  adalah sebagai berikut:
1.         Komponen (components)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bakerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem.
2.         Batasan Sistem (boundary)
Batasan system merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan, batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3.         Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelansungan hidup dari sistem.


4.         Penghubung Sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
5.         Masukan Sistem (input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang di masukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6.         Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.
7.         Pengolah Sistem (Proses)
Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.         Sasaran Sistem (objectives)
Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan system dari keluaran yang akan dihasilkan system.
2.1.3.      Pengertian Informasi
Menurut Yakub (2012) pada buku Pengertian Sistem Informasi, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sedangkan Menurut Tata Sutabri (2012) Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Bambang, Hartono (2013) mengemukakan bahwa Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi suatu yang memiliki arti dan kegunaan yang lebih luas.
Dari tiga defenisi diatas informasi dapatdidefenisikansebagai data yang diolah dan dibentuk menjadi lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya agar menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
Bila dilihat dari kualitas informasi, informasi harus dapat memenuhi beberapa hal sebagai berikut:
1.         Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber. informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.


2.      Tepat Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3.      Releven
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda bergantung pada ada tidaknya ataupun besar kecilnya kegiatan antara informasi tersebut dengan kepentingan pihak penerima.
2.1.4.      Pengertian Sistem Informasi
Menurut Yakub (2012) sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Menurut Sutarman (2012 ) Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
Sedangkan menurut Bambang Hartono ( 2013) Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang bekerja unutk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya  menjadi informasi untuk digunakan.
Secara garis besar, sistem informasi bisa diartikansebagai, sistem yang saling terintegrasi satu sama lain secara penuh atau optimal sehingga pengolahan, penyimpanan, pengelolaan, pemprosesan dan penyajian informasi suatu perusahaan atau organisasi dapat tersaji dalam berbagai jenis informasi yang akurat sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai acuan penentu keputusan guna berhasil mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
2.2.       Pengembangan Sistem
Muharto dan Ambarita (2016) Pengembangan sistem merupakan aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul. Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada.
Pengembangan sistem adalah langkah penyelesaian masalah tugas akhir ini sesuai dengan tahapan pengembangan perangkat lunak menggunakan model proses atau paradigma waterfall. (Donna Primasari Samantha 2011).
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan pengembangan sistem yaitu menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti.
Prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai.
Metode ini menggunakan komunikasi antara pengembang dan pelanggan. Dengan menggunakan metode ini, pengembang dapat dengan mudah membuat sebuah sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna..
Tahapan-tahapan yang terdapat dalam Prototipe dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
Gambar.2.1. : Metode Prototipe
Rancangan cepat ini berfokus pada representasi dari keseluruhan aspek software yang akan diperlihatkan kepada pengguna sistem. Rancangan cepat menuntun kearah pembangunan sebuah prototipe. Protipe tersebut selanjutnya dievaluasi oleh pengguna sistem dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software yang akan dikembangkan.
2.2.1.      Ananlisis sistem
Menurut Taufiq (2013) Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.
Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2013) Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.
Menurut Yakub (2012) Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
Dari beberapa teori diatasanalisis sistem dapat diartikan sebagai suatu kegiatan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.
2.2.2.      Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem merupakan suatu filsafat atau persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan operasi-operasi dalam suatu organisasi dengan cara yang efisien dan yang lebih baik ( Tata Sutabri, 2012).
Pendekatan sistem ialah pendekatan yang bersifat integrative (penyatuan)  karena pendekatan ini didasarkan pada cara berfikir logis dan sistematis dalam memecahkan suatu masalah organisasi, (Astri Novita Simalango dan Zainuddin Muchtar, 2011).
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik defenisi baru yaitu : Pendekatan sistem adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan analisis secara sistematis dan sistematik.
2.2.3.      Perancangan Sistem
Menurut Darmawan (2013) Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Menurut Al-Jufri (2011) Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.
Menurut Muharto dan Ambarita (2016) Perancangan sistem merupakan proses menyususn atau mengembangkan sistem informasi yang baru.
Dari defenisi diatas maka dapat diartikan perancangan sistem merupakan pengembangan sistem baru dari sistem yang lama, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
2.2.4.      Alat Bantu Pengembangan Sistem
Dalam perancangan suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa alat bantu perancangan sistem agar analisa dan hasil yang ingin dicapai dapat mencapai sebuah hasil yang maksimal. Adapun alat bantu perancangan sistem ialah Data Flow Diagram (DFD) dan Bagan Alir (Flowchart). Berikut penjabaran kedua alat bantu perancangan sistem tersebut :
2.2.4.1.    Pengertian Flowchart
Alfitri (2011) Flowchart adalah simbol-simbol pekerjaan yang menunjukkan bagan aliran proses yang saling terhubung. Jadi, setiap simbol flowchart melambangkan pekerjaan dan instruksinya. Simbol-simbol flowchart adalah standar yang ditentukan oleh Amerika National Standard Institute Inc.
Menurut Krismiaji (2011) Flowchart merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.
Sedangkan menurut Yakub (2012) Bagan alir program (flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.
Berdasarkan defenisi diatas Flowchart (bagan alir) dapat adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut.
Berikut adalah simbol-simbol flowchart yang dapat  dilihat pada gambar berikut :
Tabel 2.1. : Simbol Flowchart

Arus / Flow
Penghubung antara prosedur dan proses

Connector
Simbol keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar atau halaman yang sama
Off-line Connector
Simbol keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar atau halaman yang lain

Process
Simbol yang menunjukan pengolahan yang dilakukan komputer


Decision
Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban / aksi

Predefined Process
Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan didalam storage

Terminal
Simbol  untuk permulaan atau akhir darti suatu program
Manual Input
Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard

Input-Output
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

Document
Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output di cetak dikertas
Disk and On-line Storage
Simbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output di simpan ke disk

2.2.4.2.         Pengertian DFD (Data flow Diagram)
Definisi menurut Tata Sutabri (2010) Data Flow Diagram adalah sebagai suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat/komputersasi, manualisasi, atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.
Menurut Yakub (2012) Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat untuk membuat diagram yang serbaguna.
Sedangkan menurut Saputra (2013) Data Flow Diagram yang disingkat DFD merupakan suatu diagram yang menggambarkan alir data dalam suatu entitas ke sistem atau sistem ke entitas.
Berdasarkan paparan menurut para ahli diatas maka dapat diartikan, DFD sebagai teknis grafis yang menggambarkan alir data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari input atau masukkan menuju keluaran atau output.
Simbol Data
Flow Diagram
Keterangan
           
Proses, kegiatan yang dilakukan oleh orang,mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang dapat  berupa masukkan untuk sistem.

External Entity, menyatakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem yang lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan  input atau menerima output dari sistem.
Simpanan Data, simpanan dari data yang  dapat berupa suatu file atau data base di sistem  komputer, suatu arsip atau catatan manual dan  suatu agenda atau buku.


 


Arus Data, menyatakan arus data yang mengalir diantara data proses, simpan data dan kesatuan  luar.arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau  hasil dari proses sistem.

2.2.4.3.         Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram)
Sutanta (2011) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu alat bantu (berupa gambar) dalam model database relasional yang berguna untuk menjelaskan hubungan atau relasi antar tabel yang terdapat didalam database. ( Budi Raharjo, 2011).
ERD ini juga merupakan model konseptual yang dapat mendeskripsikan hubungan antara file yangdigunakan untuk memodelkanstruktur data serta hubungan antar data (Yakub, 2012).
Sesuai denga teori diatas maka dapat disimpulkan ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
Berikut adalah simbol ERD yang dapat  dilihat pada gambar berikut :
Tabel 2.3. : Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
SIMBOL
KETERANGAN
Entitas
Menunjukan pelaku yang terlibat dalam sistem informasi
Garis Relasi
Garis yang menghubungkan antara entitas dengan relasi
Penyimpanan Komputerisasi
Menunjukan hubungan antara entitas satu dengan entitas lain.
2.3.       Pengertian Prototypyng
Seno Aji Hasmoro, Iman Saufik ( 2014) Prototyping adalah sebuah versi dari suatu sistem potensial yang menyediakan pengembang dan user dengan suatu gambaran tentang bagaimana sistem dalam bentuk sempurnanya akan berfungsi.
Menurut Yuhefizar (2012)  Prototyping adalah salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Menurut Hengky W Pramana (2012) Prototyping juga dapat didefinisikan sebagai proses pe ngembangan suatu prototipe secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh.
Dari ke 3 pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Prototyping merupakan proses yang digunakan untuk membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat.
2.4.       Pengertian Kamus Data
Menurut Yakub (2012) Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store.  Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan  dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.
kamus data (Data Dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada didalam database. (Lilis Puspitawati, 2011).
Kamus data adlah kumpulan dftar elemen data yg mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum.( Rosadan M. Shalahuddin, 2013)
Dari teori pakar diatas kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah sistem data dictionarydapat diartikan sebagai katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
2.5.       Pengujian Sistem
Menurut Desai (2012) Pengujian sistem adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan dari awal.
Menurut Simarmata (2011) Pengujian sistem adalah proses terhadap aplikasi program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.
Menurut Rizky (2011) Testing/pengujian sistem adalah sebuah proses yang dinyatakan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.
Berdasarkan teori diatas maka Pengujian (Testing) dapat diartikan sebagai proses yang bertujuan untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi pada sistem yang telah dirancang.
2.6.       Pengertian Data
Menurut Tata Sutabri (2012) Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Menurut Taufiq (2013) Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.
Menurut Indrajani (2014) Data didefenisikan sebagai Reprensi fakta yang mewakili suatu objek, seperti pelanggan, karyawan, mahasiswa, dan lain-lain, yang disimpan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.
Berdasarkan definisi di atas, Data dapat defenisikansebagai bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta. Data adalah kumpulan fakta-fakta dan angka mengenai suatu benda, peristiwa, kegiatan dan transaksi yang dicatat, diklasifikasi dan disimpan.
2.7.       Konsep Website
2.7.1.      Pengertian World Wide Web
Menurut Strauss dan Frost (2012) World Wide Web merupakan mekanisme yang awalnya dikembangkan oleh Tim Berners-Lee untuk fisikawan CERN untuk berbagi dokumen melalui internet.
Menurut Nurudin (2013) World Wide Web atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.
Menurut Shelly dan Velmaart (2011) World Wide Web atau web, terdiri dari kumpulan dokumen elektronik di seluruh dunia. Setiap dokumen elektronik di web disebut webpage, yang dapat berisi teks, grafik, animasi, audio dan video.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, World Wide Web dapat diartikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan internet yang menyediakan informasi yang dapat diakses oleh pengguna dimanapun dan kapanpun di seluruh dunia.
2.7.2.      Pengertian Web Server
Menurut Agung (2012) Web server adalah suatu program komputer yang mempunyai tanggung jawab atau tugan menerima permintaan HTTP dari komputer klien,yang dikenal dengan nama web server dan melayani mereka dengan menyediakan respon HTTP berupan konten data,biasanya berupa halaman web yang terdiri dari dokumen HTML dan objek terkait seperti gambar dan lain-lain.
Web server atau server web adalah sebuah bentuk server yang kusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau home page. ( Mehdila1 dan Umagapi, 2016).
Menurut Ir. Yuniar Supardi (2011) Web server merupakan perangkat lunak yang dapat mengelola (mengatur) permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan ke browser.
Berdasarkan defenisi diatas  web Server dapat diartikan sebagai layanan database yang ditangani oleh piranti software yang berdiri sendiri dan terdapat pada komputer yang terpisah dari client/pengguna.
2.7.3.      Pengertian Internet
Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013) Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin.
Menurut Sibero (2011) Internet adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga dapat disebut jaringan alam suatu jaringan yang luas. Seperti halnya jarigan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protol / Internet Protocol).
Menurut Sarwono (2012) Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet. Internet awalnya digunakan untuk keperluan militer hingga akhirnya menjadi massal untuk keperluan sipil dan hiburan.
Berdasarkan menurut pendapat para ahlisebelumnya, Internet dapat artikansebagai suatu jaringan komunikasi antara komputer yang besar, mencakup seluruh dunia dan berbasis pada sebuah protokol yang disebut Ip. 
2.7.4.      Pengertian MySQL
Budi Raharjo (2011) MySQL merupakan software  RDBMS ( atau software database ) yang dapat mengelola database  dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-treaded).
Menurut Arief (2011) MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya.
Menurut Betha Sidik (2012) Mengemukakan bahwa MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang karena performsasi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah.
Berdasarkan teori diatas,  MySQL dapat diartikan sebagai sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis.
2.7.5.      Pengertian HTML
Menurut Sibero (2012) HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web.
Menurut Kustiyahningsih (2011) HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text file murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna.
Menurut Sutarman (2012) HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable.
Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan, HTML dapat diartikan sebagai bahasa program yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandaiperintah-perintahnya.
2.7.6.      Pengertian PHP
Menurut Sibero (2012) PHP adalah pemrograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalanka.
Menurut Kustiyahningsih (2011) PHP (Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools.
Sedangkan menurut Betha Sidik (2012) PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script script yang membuat document HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, document HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasibukan document HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.
Berdasarkan tiga teori diatas PHP ( PHP Hypertext Prossesor ) dapat didefenisikan sebagai suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML.
Ciri-cirinya yaitu:
1.    Hanya dapat dijalankan menggunakan web server.
2.    Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
3.    Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database seperti MySQL dan lainnya.
4.    Merupakan software yang bersifat open source.
5.    Memiliki sifat multi platform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti windows, linux, unix, dan lain-lain.
2.7.7.      Pengertian CSS
Menurut Prasetio (2012) Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu teknologi yang di gunakan untuk memperindah halaman website (situs)
Menurut Kurniawan (2012) menjelaskan bahwa CSS atau Cascading Style Sheets adalah sebuah dokumen yang berisi aturan yang digunakan untuk memisahkan isi dengan layout dalam halaman-halaman web yang dibuat.
Menurut Saputra (2011) CSS adalah Cascading Style Sheet yang merupakan suatu bahasa pemrograman suatu bahasa pemrgraman web yang digunakan untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam.
Dari beberapa teori yang disebutkan CSS (Cascading Style Sheet) dapat diartikan sebagai aturan untuk mengatur beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
2.7.8.      Pengertian Xampp
Menurut Betha Sidik ( 2014) Xampp merupakan paket server  web PHP dan database MySQL. Yang paling populer di kalangan pengembangan web menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya.
Menurut Kartini (2013) berpendapat bahwa, Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.
Menurut Riyanto (2011) XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.
Sesuai dengan  uraian diatas maka dapat di defenisikan, Xampp adalah suatu program yang digunakan sebagai server untuk mengeksekusikan fungsi yang ada dalam halaman website yang kita buat sekaligus menampilkan halaman website tersebut aga bisa di akses oleh user.
2.7.9.      Pengertian Notepad++
Notepad++ adalah code editor (software penyuting kode) yang mendukung berbagai bahasa pemograman seperti HTML, CSS, PHP, JAVA, dan lain-lain yang dpat bekerja pada Sistem Operasi Windows. Kelebihan Notepad++ jika dibanding notepad bawaan windows adalah memiliki kelengkapan fitur untuk mempermudah pengguna saat mengedit kode termasuk saat mengedit HTML dan kode CCS (Ghozali, Imam. 2011).
Menurut Putra (2014) Notepad++ adalah standar programmer editor. Sebenarnya selain notepad++, juga masih banyak editor yang lain. Anda boleh saja menggunakan sembarang editor, namun disarankan editor yang dipakai adalah editor yang mempunyai 3 fitur utama yaitu Syntax Higlighting, Code folding, dan Line numbering. Notepad++ dipakai untuk editing file secara cepat (misal Bugfix) atau mengedit satu dua baris yang error.
Notepad++ dapat didefenisikan sebagai sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang dan khususnya bagi para developer dalam membuat program.
2.7.10.  Pengertiaan Adobe Photoshop
Heri Hidayat (2011) mengemukakan Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang di khususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.
Menurut widijanuarto (2014) Adobe Photoshop merupakan sebuah aplikasi yang secara khusus disediakan untuk mengolah foto. Aplikiasi ini dpata digunakan untuk mengedit atau mengoreksi tampilan foto-foto.
Menurut Agung, (2011) Adobe Photoshop adalah salah satu sofware untuk mengolah foto atau pun gambar, dengan Adobe photoshop kita dapat memperbaiki dan mempercantik foto yang ingin kita cetak dengan menambahkan efek dalam foto tersebut, sehingga foto yang biasa menjadi sebuah foto dengan tampilan yang berbeda dan menarik.
Dari defenisi diatas maka dapat artikan, Adobe Photoshop merupakan program aplikasi yang desain berguna untuk mendesain gambar, mengedit image grafis, dan mengolah foto digital.
2.7.11.  Pengertian Jquery
 Flanagan (2011) jQuery merupakan library dari JavaScript yang fokus dalam mengquery objek JavaScript. Selector yang digunakan dalam jQuery biasannya mengakses kelas CSS untuk menangkap DOM dan mengolahnya dengan method tertentu.
Beberapa fitur yang menjadi inti dari jQuery adalah :
1.        Syntax ekspresif (CSS selectors) untuk menunjuk element pada Dokumen.
2.        Query yang efektif dan efisien dalam menemukan element pada dokumen.
3.        Kumpulan method yang berguna untuk memanipulasi element yang terpilih.
4.        Succinct idiom (method berantai) untuk membuat sequence dari operasi yang dibuat.
2.7.12.  Pengertian JavaScirp
Menurut Zakas (2012) JavaScript pada awalnya diciptakan untuk menangani validasi dari sebuah formulir dalam website yang sebelumnya ditugaskan pada bahasa pemograman server seperti Perl. Namun dengan berkembangnya zaman JavaScript menjadi pemain penting dalam perkembangan teknologi website.
Zakas (2012) JavaScript adalah bahasa scripting yang dibuat untuk berinteraksi dengan halaman website dan dibuat dengan 3 bagian yaitu :
1.         ECMA Script, yang didefinisikan dalam ECMA-262 dan menjadi bagian utama dalam menjalankan fungsionalitas.
2.         Document Object Model (DOM), yang menyediakan method dan interface untuk bekerja dengan isi dari halaman website.
3.        Browser Object Model (BOM), yang menyediakan method dan interfaces untuk berinteraksi dengan browser.
2.7.13.  Pengertian Database
Menurut Kustiyaningsih (2011) Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti MySQL Server.
Menurut Yakub (2012) Basis data (Database) diartikan sebagai markas atau gudang data, tempat bersarang atau berkumpul data. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai efisisensi yang meliputi  speed, space &Accurancy, menangani data dalam jumlah besar, kebersamaan  pemakaian, dan meniadakan duplikasi.
Sedangkan menurut Indrajani (2011) Database merupakan Sebuah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan merupakan sebuah penjelasan dari data tersebut, yang didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh organisasi.
Berdasarkan teori para ahli diatasBasis data (Database) dapat diartikan sebagai kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.
Komponen-komponen utama sebuah sistem basis data :
1.         Perangkat Keras (Hardware)
2.         Sistem Operasi (Operating Sistem)
3.         Basis Data (Data Base)
4.         Sistem Pengolahan Basis Data
5.         Pemakai (User)
6.         Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.       Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penyusunan proposal ini yang menjadi tempat atau lokasi penelitian adalah Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat, waktu penelitian ini direncanakan selama  3 bulan dan dimulai dari setelah surat SK penelitian diberikan oleh ketua prodi Manajemen Informatika.
3.2.       Jenis Dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder dan data primer, yang dimana data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga,dan data primer adalah data merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan penelitian melalui observasi dan wawancara,
Data yang dikumpulkan dan diperoleh bersumber pada lokasi atau tempat penelitian itu sendiri yaitu pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat sebagai bahan penelitian penulis.
1.        Sumber Data Primer ( Observasi dan Wawancara )
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam pengummpulan data diantaranya adalah :
a.         Observasi
Mengidentifikasi masalah yang ada pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat terkait dengan pengolahan data penduduk dan pendataan penduduk Desa Hatebicara Halmahera Barat.

b.         Wawancara ( interview)
Melakukan wawancara  dengan pihak pegawai kantor Desa yang terkait dalam pendataan penduduk Desa itu sendiri.
2.        Sumber Data Sekunder ( Dokumentasi )
Di dalam pembuatan aplikasi pendataan penduduk berbasis web ini penulis juga menggunakan data sekunder sebagai bahan yang diperlukan untuk pembuatan sistem, data yang dikumpulkan berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pendataan penduduk pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat, sehingga sistem yang akan dibuat dapat mempermudah pihak Kantor Desa melakukan pendataan penduduk dan pengolahan datanya.
3.3.       Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara.
1.        Observasi
Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terkait dengan pendataan penduduk pada Kantor Desa Hatebicacra Halmahera Barat yang dijadikan tempat penelitian.
2.        Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan Judul penelitian.
3.        Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian pada bidang pendataan penduduk pada Kantor Desa hatebicara Halmahera Barat.
3.4.       Alat Dan Bahan
 Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat komputer yang dilengkapi perangkat lunak, pendukung diantaranya sebagai berikut :
a.         Sofware yang digunakan adalah :
1.    Sistem operasianal windows 7 ultimate digunakan sebagai sistem operasi dalam penelitian ini.
2.    Microsoft office word 2007 digunakan untuk penyusun proposal dalam penelitian ini.
3.    Microsoft Visio 2007 untuk membuat gambar alur sistem.
4.    Notepad++ dan Subliment text digunakan sebagai alat editor dalam merancang bahasa pemrograman website.
5.    CSS, PHP, HTML, JQuery, JavaScript digunakan sebagai bahasa pemrograman yang dipakai dalam website.
b.        Hadware yang digunakan adalah :
1.    Laptop Acer Aspire one Series
2.    Hardisk 500 GB
3.    Flashdisk Sandiks 16 GB
4.    Printer Canon Ip2770
5.    Mouse
3.5.       Metode Analisis Dan Pengembagan Sistem
3.5.1.      Metode analisis sistem
Metode analisis sistem yang digunakan adalah metode analisis terstruktur analisis ini terfokus pada alir dalam suatu sistem informasi, analisis terstruktur juga menggambarkan secara proses dalam bentuk diagram alir data yang mengambarkan proses yang berjalan atau diusulkan bersama-sama dengan input dan output.
3.5.2.      Metode Pendekatan Sistem
Dalam metode pendekatan sistem ini penulis menggunakan metode pendekatan Button-up. Metode pendekatan sistem yang  di gunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan bottom-up dimana pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.
3.5.3.      Metode Pengembangan Sistem
Dalam penelitian ini model pengembangan sistem yang penulis gunakan yaitu, Model pengembangan sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu model prototype. Adapun alasan memilih model ini dalam penelitian ini yaitu keinginan user sering berubah selama pembangunan sistem ini. Namun, pembangunan sistem ini telah dibatasi sampai tahap tertentu sesuai kesepakatan dengan user..
1.         Pengumpulan kebutuhan.
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yangakan dibuat.
2.         Membangun prototyping.
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan formatoutput).
3.         Evaluasi protoptyping.
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangunsudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akandiambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
4.         Mengkodekan system.
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5.         Menguji system.
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus ditesdahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box,Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain
6.         Evaluasi Sistem
User mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai denganyang diharapkan . Juka ya, langkah 7 dilakukan, jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7.         Menggunakan system.
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
3.6.       Analisis Sistem Berjalan
Sistem yang berjalan Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat dalam pendataan penduduk masih menggunakan sistem konversional/manual yaitu masih menggukan microsoft office excel untuk menginput data dan dan membuat laporan, untuk media penyimpanan datanya masih menggunakan folder berkas sehingga dapat mengakibatkan data bisa terhapus atau terformat. Selain itu juga untuk memberikan data ke bagian kecamatan harus diantarkan langsung ke kantor kecamatan.

Keterangn :
Di sistem yang berjalan disini diawali dengan start, di mana warga memberikan fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan fotocopy KTP ke petugas desa, stelah itu petugas desa mencatat data penduduk dalam buku besar, dan kemudian petugas desa akan menginput data penduduk yang telah dicatat tdi ke dalam komputer atau leptop menggunakan MS Office Excel dan mencetak menjadi sebuah laporan data penduduk, dan setelah itu laporan data penduduk diberikan kepada kepala desa dan bagian kecamatan dan selesai.
Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan antara lain :
1.        Pencatatan data penduduk masih menggunakan kertas atau masih tertulis.
2.        Penginputan dan pembuatan laporan masih menggunakan MS Office Excel sehingga memakan waktu yang cukup lama.
3.        Data yang disimpan belum sepenuhnya aman karna belum menggunakan Database sehingga data bisa sja terhapus atau terformat pada komputer atau leptop.
3.7.       Analisis Sistem Yang Diusulkan
Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang berjalan, maka penulis mengusulkan sistem yang berbasis web, Sistem Informasi Pendataan Penduduk Menggunakan Metode Prototyping  Berbasis Web Pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat. Sistem yang baru ini diharapkan dapat membantu instansi pemerintah dalam menghitung angka kepadatan penduduk pada suatu desa,  Khususnya pada Desa Hatebiacara Halmahera Barat.

Keterangan :
   Diawali dengan start, Start disini merupakan awal dari sistem yang diusulkan. Disini Admin login username & password dan setelah itu admin akan menginput data warga dan disimpan ke database, kemudian admin akan membuat laporan  data warga dan mengirimkannya kepada kepalan desa utnuk diperiksa, kepala desa melakukan pemeriksaan laporan data warga, jika data salah maka akan dikembalikan ke admin untum membuat kembali laporan data wrag, jika laporan data sudah benar makan kepala desa akan mengirimkan data kepada bagian kecamatan dan selesai.
Kelebihan-kelebihan yang terdapat pada sistem yang diusulkan antara lain :
1.        Penginputan data sudah menggunakan form input data dan untuk pembuatan laporan tidak lagi memakan waktu yg lama.
2.        Untuk mengirimkan data laporan tidak perlu lagi datang ke kantor karna semua perintah sudah ada didalam sistem.
3.        Data yang telah disimpan telah aman karna disimpan didalam Database sistem.
3.8.       Alur Penelitian
Pada alur penelitian merupakan tahap-tahap perencanaan yang akan dilakukan dalam penilitian pengembangan sistem, berikut merupakan tampilan gambar alur penilitian sebagai berikut:
Gambar 3.5. : Alur Penelitian
Keterangan :
1.        Star awal dari alur penelitian
2.        Identifikasi masalah. Identifikasi masalah yang dimaksud adalah, melihat kelemahan-kelemahan sistem yang ada dalam suatu instansi yang memerlukan waktu 2 minggu dalam bulan April.
3.        Pengumpulan data dan informasi yang dimaksud adalah data dan informasi yang dilihat dari identifikasi masalah pada sistem dalam suatu instansi, pengumpulan data memerlukan 2 mingggu dalam bulan April.
4.        Analisis sistem dibagi menjadi 2 yaitu :
1)   Analisis sistem yang berjalan yaitu melihat dan mengamati sistem terdahulu dengan kelemahan-kelemahannya, dengan waktu  2 minggu yang dimulai dalam bulan mei.
2)   Analisis sistem yang di usulkan bertujuan untuk menunjang  sistem yang lama/atau yang sudah dijalankan. Dengan sistem baru yang dimulai pada 2 minggu dalam bulan mei.
5.        Perancangan sistem adalah membuat sistem untuk dijadikan  penunjang dalam proses pembelajaran waktu yang dibutuhkan dalam perancangan sistem yaitu 1 bulan 3 minggu, dimulai dalam bulan juni.
6.        Pengujian  dan implementasi bertujuan untuk melihat  kinerja sistem yang telah dirancang yang membutuhkan waktu selama 3 minggu dalam bulan juli.
7.        Edit hasil laporan pennelitian adalah tahap docemntasi tentang rancangan program yang akan dibangun, waktu yang diperlukan dalam pengeditan laporan hasil ini adalah 2 bulan 2 minggu, yang dimulai bersamaan dengan perancangan sistem dalam bulan mei.
3.9.       Rencana Jadwal Penelitian
Tabel 3.4. : Rencana Jadwal Penelitian
Kegiatan
April
Mei
Juni
Juli
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Identifikasi Masalah
















Pengumpulan data
















Analisis sistem
















Perancangan sistem
















Pengujian sistem
















Implementasi sistem
















Edit Laporan hasil Perancangan


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar