HALMAHERA BARAT
PROPOSAL
Oleh :
NADIA
ARIZHA MARASABESSI
SABRIA SANGAJI
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK
SAINS DAN TEKNOLOGI WIRATAMA
MALUKU
UTARA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam
abad ke-21 ini , kita semua merasakan betapa makin besarnya peranan informasi
dan betapa sangat cepatnya perkembangan dibidang teknologi informasi. Dinegara
yang sedang membangun, informasi statistik teramat vital selain sebagai bahan
dasar perencanaan, tetapi dapat juga dipakai sebagai bahan untuk pemantauan dan
sebagai bahan evaluasi pendataan penduduk baik tingkat Negara, kota, pedesaan,
kabupaten ataupun tingkat kelurahan ( Ulfa
Pauziah, 2013 ).
Seiring berkembang pesatnya teknologi informasi
seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak dan teknologi komunikasi
lainnya telah menciptakan persaingan persaingan baik segi bisnis maupun yang
lainnya. Adanya suatu intervensi diera informasi ini, para pelaku bisnis maupun
suatu dinas pemerintahan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan
kinerja organisasinya, salah satunya yaitu dengan menerapkan suatu sistem
informasi berbasis web ( Sugianur, Yuli
Nurcahyanti, 2013).
Sistem informasi data penduduk telah banyak
dikembangkan untuk memenuhi pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Berbagai
media yang telah digunakan dalam perkembangnya mulai dari web, desktop dan yang
lainnya untuk diterapkan pada sistem informasi data penduduk.
Pendataan penduduk merupakan sub penting dari
kependudukan Negara, hal ini bertujuan untuk membangun penyelenggaraan penduduk
sebaik mungkin dan bertujuan untuk memberi manfaat dalam perbaikan pemerintahan
dan pembangunan ( Makaira Indic,
Emha Taufiq,2106) .
Instansi pemerintah pada tingkat yang paling bawah
adalah Kantor Kepala Desa dimana merupakan suatu instansi yang melakukan
pendataan penduduk terutama dalam proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP),
Kartu Keluarga (KK), Surat Kelahiran, Surat Kematian, dan Surat Keterangan
Pindah. Untuk dapat meningkatkan pendataan penduduk beserta laporannya kepada instansi
yang lebih tinggi yaitu kecamatan, maka diperlukan langkah-langkah pengembangan
sistem pendataan yang sudah berjalan. Pengembangan ini akan memanfaatkan
teknologi informasi yang akan membantu pendataan penduduk disuatu desa terutama
pada proses pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat
Kelahiran, Surat Kematian, dan Surat Keterangan Pindah yang memerlukan kecermatan
dan ketelitian tinggi. Sehingga dalam waktu yang singkat pembuatan laporan pendataan
penduduk tersebut diatas dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi dan dapat
memberikan laporan secara cepat dan tepat. ( Moch Taufik, Suparno Prastyo,2012).
Sistem pengolahan data penduduk pada Kantor Desa
Hatebicara Halmahera barat masih bersifat manual dengan menggunakan buku besar.
seperti pencatatan data penduduk, pendaftaran data penduduk, proses data
penduduk yang tidak didokumentasi dengan baik dan dapat mengakibatkan data
menjadi tidak vailid, yang dalam
pembuatannya mempunyai tingkat efektifitas serta efisiensi yang tergolong
lemah, dan sering mengalami kesulitan dalam pengolahan data penduduk dan
laporannya. Hal tersebut dikerenakan dalam penyimpanan data-data tersebut
berupa arsip juga masih ditumpuk dalam lemari sehingga memerlukan waktu yang
lama dalam hal pencarian data untuk pengecekan data itu sendiri dan juga sistem
keamananan yang tidak ada sehingga banyak data yang sering hilang, maka akan sangat
berpengaruh dalam produktivitas kerja Kantor Desa itu sendiri.
Dengan adanya sistem yang memanfaatkan teknologi
informasi yang akan membantu proses pendataan penduduk pada Kantor Desa
Hatebicara Halmahera Barat terutama pada proses pendataan penduduk yang
memerlukan kecermatan dan ketelitian tinggi. Sehingga dalam waktu yang singkat
pembuatan laporan data penduduk tersebut diatas dapat meminimalkan kesalahan yang
mungkin terjadi dan dapat memberikan laporan secara cepat dan tepat.
Berdasarkan uraian diatas serta manfaat yang besar
dari sistem informasi pendataan penduduk untuk membantu instansi pemerintah
dalam menghitung angka kepadatan penduduk pada suatu Desa maka penulis bermaksud merancang sebuah
sistem Informasi berbasis web, sehubungan dengan tujuan di atas maka penulis mengajukan
judul “
Sistem Informasi Pendataan Penduduk
Menggunakan Metode Prototyping Berbasis
Web Pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat” sebagai judul
proposal penelitian.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka penulis merumuskan masalah yaitu sebagai berikut : Bagaimana merancang
sistem informasi pendataan penduduk menggunakan metode prototyping berbasis web
pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka penulis menulis
tujuan yaitu sebagai berikut :
1.
Membuat sistem informasi
pendataan penduduk yang dapat menyajikan media penyimpanan yang aman dan
terkompurisasi.
2.
Memberikan laporan data
kependudukan berupa, laporan data penduduk, data KK, data kelahiran, data
kematian, data pindah, data pendatang secara cepat dan akurat.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.
Agar data tersimpan
dengan aman dan terkomputerisasi di dalam database sistem.
2.
Dapat mengetahui jumlah
penduduk yang ada di desa baik data KK, data kelahiran, data kematian, data
pindah, data pendatang.
3.
Memberikan laporan data penduduk
secara cepat dan akurat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep
Sistem Informasi
2.1.1. Pengertian
Sistem
Menurut
Tata Sutabri (2012) mengemukakan pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsur
yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
Selanjutnya
Menurut Yakub (2012) mendefiniskan sistem adalah Sekelompok elemen-elemen yang
terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga
merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk mencapai
tujuan tertentu.
Sedangkan
menurut Bambang, Hartono (2013) Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian yang
saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi
suatu kesatuan.
Berdasarkan defenisi diatas maka Sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari
beberapa himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi, memiliki keterkaitan
dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu
tujuan atau sasaran tertentu.
2.1.2. Karakteristik
Sistem
Menurut
Bambang Hartono
(2013) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-kompone (components),
batasan sistem (boundary), lingkungan
luar sistem (environments),
penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses),
dan sasaran (objectives).
Adapun karakteristik yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
Komponen
(components)
Suatu
sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bakerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen dari
suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem.
2.
Batasan
Sistem (boundary)
Batasan
system merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lain. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu
kesatuan, batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3.
Lingkungan
Luar Sistem (environments)
Lingkungan
luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka
akan mengganggu kelansungan hidup dari sistem.
4.
Penghubung
Sistem (interface)
Penghubung
sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya.
5.
Masukan
Sistem (input)
Masukan
sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance
input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input
adalah energi yang di masukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal
input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6.
Keluaran
Sistem (Output)
Keluaran
sistem adalah hasil dari energy yang di olah dan di klasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.
7.
Pengolah
Sistem (Proses)
Suatu
system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
8.
Sasaran
Sistem (objectives)
Merupakan
tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan system dari
keluaran yang akan dihasilkan system.
2.1.3. Pengertian
Informasi
Menurut
Yakub (2012) pada buku Pengertian Sistem Informasi, Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sedangkan
Menurut Tata Sutabri (2012) Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan
atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Bambang, Hartono (2013) mengemukakan bahwa Informasi pada dasarnya adalah
sehimpunan data yang telah diolah menjadi suatu yang memiliki arti dan kegunaan
yang lebih luas.
Dari
tiga defenisi diatas informasi dapatdidefenisikansebagai data yang diolah dan
dibentuk menjadi lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya agar
menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
Bila dilihat
dari kualitas informasi, informasi harus dapat memenuhi beberapa hal sebagai
berikut:
1.
Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan
tidak bisa menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber. informasi sampai
penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau
merusak informasi tersebut.
2.
Tepat
Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3.
Releven
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
berbeda bergantung pada ada tidaknya ataupun besar kecilnya kegiatan antara
informasi tersebut dengan kepentingan pihak penerima.
2.1.4. Pengertian
Sistem Informasi
Menurut
Yakub (2012) sistem informasi (information
system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras,
perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Menurut Sutarman (2012 ) Sistem
informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan,
memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan
tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input
(data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
Sedangkan
menurut Bambang Hartono ( 2013) Sistem informasi adalah seperangkat komponen
yang saling berhubungan, yang bekerja unutk mengumpulkan dan menyimpan data
serta mengolahnya menjadi informasi
untuk digunakan.
Secara garis besar, sistem informasi bisa diartikansebagai,
sistem yang saling terintegrasi satu sama lain secara penuh atau optimal
sehingga pengolahan, penyimpanan, pengelolaan, pemprosesan dan penyajian
informasi suatu perusahaan atau organisasi dapat tersaji dalam berbagai jenis
informasi yang akurat sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai acuan penentu
keputusan guna berhasil mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
2.2. Pengembangan
Sistem
Muharto dan Ambarita (2016) Pengembangan sistem merupakan
aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk
menyelesaikan persoalan (problem)
organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities)
yang timbul. Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada.
Pengembangan sistem adalah langkah
penyelesaian masalah tugas akhir ini sesuai dengan tahapan pengembangan
perangkat lunak menggunakan model proses atau paradigma waterfall. (Donna
Primasari Samantha 2011).
Berdasarkan
teori diatas dapat disimpulkan pengembangan sistem yaitu menyusun suatu sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau
diganti.
Prototipe
merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan
untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat
dievaluasi oleh pemakai.
Metode ini
menggunakan komunikasi antara pengembang dan pelanggan. Dengan menggunakan
metode ini, pengembang dapat dengan mudah membuat sebuah sistem sesuai dengan
kebutuhan pengguna..
Tahapan-tahapan yang terdapat dalam Prototipe dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
Gambar.2.1. : Metode Prototipe
Rancangan cepat ini berfokus pada representasi dari keseluruhan
aspek software yang akan
diperlihatkan kepada pengguna sistem. Rancangan cepat menuntun kearah
pembangunan sebuah prototipe. Protipe tersebut selanjutnya dievaluasi
oleh pengguna sistem dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software yang akan dikembangkan.
2.2.1. Ananlisis
sistem
Menurut Taufiq (2013) Analisis Sistem adalah
suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah
komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa
masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.
Menurut Rosa dan
M. Shalahuddin (2013) Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat
sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan
kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.
Menurut Yakub (2012) Analisa
sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada,
dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses
bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule),
masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution),
dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
Dari beberapa teori diatasanalisis sistem dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi agar
kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.
2.2.2. Pendekatan
Sistem
Pendekatan
sistem merupakan suatu filsafat atau persepsi tentang struktur yang
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan operasi-operasi dalam suatu organisasi
dengan cara yang efisien dan yang lebih baik ( Tata Sutabri, 2012).
Pendekatan
sistem ialah pendekatan yang bersifat integrative (penyatuan) karena
pendekatan ini didasarkan pada cara berfikir logis dan sistematis dalam
memecahkan suatu masalah organisasi, (Astri
Novita Simalango dan Zainuddin Muchtar,
2011).
Berdasarkan uraian diatas
dapat ditarik defenisi baru yaitu : Pendekatan sistem adalah upaya untuk
melakukan pemecahan masalah yang dilakukan dengan melihat masalah yang ada
secara menyeluruh dan melakukan analisis secara sistematis dan sistematik.
2.2.3. Perancangan
Sistem
Menurut Darmawan (2013) Perancangan Sistem adalah tahap
setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari
kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi
yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Menurut Al-Jufri (2011)
Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem
baru.
Menurut Muharto dan
Ambarita (2016) Perancangan sistem merupakan proses menyususn atau
mengembangkan sistem informasi yang baru.
Dari defenisi diatas maka dapat diartikan
perancangan sistem merupakan pengembangan sistem baru dari sistem yang lama,
dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang lama diharapkan sudah
teratasi pada sistem yang baru.
2.2.4. Alat
Bantu Pengembangan Sistem
Dalam perancangan
suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa alat bantu perancangan sistem agar
analisa dan hasil yang ingin dicapai dapat mencapai sebuah hasil yang maksimal.
Adapun alat bantu perancangan sistem ialah Data Flow Diagram (DFD) dan Bagan Alir (Flowchart).
Berikut penjabaran kedua alat bantu perancangan sistem tersebut :
2.2.4.1. Pengertian
Flowchart
Alfitri (2011) Flowchart adalah simbol-simbol pekerjaan yang menunjukkan bagan aliran proses yang saling terhubung.
Jadi, setiap simbol
flowchart melambangkan pekerjaan dan
instruksinya. Simbol-simbol flowchart
adalah standar yang ditentukan oleh Amerika
National Standard Institute Inc.
Menurut Krismiaji (2011) Flowchart merupakan teknik
analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara
jelas, tepat dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk
menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah
perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.
Sedangkan menurut Yakub (2012) Bagan alir program (flowchart)
merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk
menggambarkan prosedur di dalam sistem.
Berdasarkan defenisi
diatas Flowchart (bagan alir) dapat adalah gambaran
dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang
menyatakan arah alur program tersebut.
Berikut
adalah simbol-simbol flowchart yang dapat dilihat pada gambar berikut :
Tabel 2.1. : Simbol Flowchart
Arus / Flow
|
Penghubung antara prosedur dan proses
|
|
Connector
|
Simbol keluar/masuk prosedur atau proses
dalam lembar atau halaman yang sama
|
|
Off-line
Connector
|
Simbol keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar
atau halaman yang lain
|
|
Process
|
Simbol yang menunjukan pengolahan yang dilakukan
komputer
|
|
Decision
|
Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban / aksi
|
|
Predefined
Process
|
Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan
digunakan sebagai tempat pengolahan didalam storage
|
|
Terminal
|
Simbol untuk
permulaan atau akhir darti suatu program
|
|
Manual
Input
|
Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line
keyboard
|
|
Input-Output
|
Simbol yang menyatakan proses input dan
output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya
|
|
Document
|
Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam
bentuk kertas atau output di cetak dikertas
|
|
Disk
and On-line Storage
|
Simbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau
output di simpan ke disk
|
2.2.4.2.
Pengertian DFD (Data flow Diagram)
Definisi menurut Tata
Sutabri (2010) Data Flow Diagram adalah sebagai suatu
network yang menggambarkan suatu sistem automat/komputersasi, manualisasi, atau
gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan
komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.
Menurut Yakub (2012) Data Flow Diagram
(DFD) merupakan alat untuk membuat
diagram yang serbaguna.
Sedangkan
menurut Saputra (2013) Data Flow Diagram yang
disingkat DFD merupakan suatu diagram yang menggambarkan alir data dalam suatu entitas
ke sistem atau sistem ke entitas.
Berdasarkan paparan
menurut para ahli diatas maka dapat diartikan, DFD sebagai teknis grafis yang menggambarkan alir
data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari input atau
masukkan menuju keluaran atau output.
Simbol Data
Flow Diagram
|
Keterangan
|
Proses, kegiatan yang dilakukan oleh orang,mesin, atau komputer
dari hasil suatu arus data yang dapat
berupa masukkan untuk sistem.
|
|
External Entity, menyatakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang
dapat berupa orang, organisasi atau sistem yang lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan
input atau menerima output dari sistem.
|
|
Simpanan Data, simpanan dari data yang
dapat berupa suatu file atau data base di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual
dan suatu agenda atau buku.
|
|
Arus Data, menyatakan arus data yang mengalir diantara data
proses, simpan data dan kesatuan
luar.arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari
proses sistem.
|
2.2.4.3.
Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram)
Sutanta (2011) Entity
Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan
berdasarkan objek.
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu alat
bantu (berupa gambar) dalam model database relasional yang berguna untuk
menjelaskan hubungan atau relasi antar tabel yang terdapat didalam database. (
Budi Raharjo, 2011).
ERD ini
juga merupakan model konseptual yang dapat mendeskripsikan hubungan antara file
yangdigunakan untuk memodelkanstruktur data serta hubungan antar data (Yakub,
2012).
Sesuai denga teori diatas maka dapat disimpulkan ERD
merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
Berikut
adalah simbol ERD yang dapat dilihat pada gambar berikut :
Tabel 2.3. : Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
SIMBOL
|
KETERANGAN
|
Entitas
Menunjukan
pelaku yang terlibat dalam sistem informasi
|
|
Garis
Relasi
Garis
yang menghubungkan antara entitas dengan relasi
|
|
Penyimpanan
Komputerisasi
Menunjukan
hubungan antara entitas satu dengan entitas lain.
|
2.3. Pengertian
Prototypyng
Seno Aji Hasmoro, Iman Saufik ( 2014) Prototyping adalah sebuah versi dari
suatu sistem potensial yang menyediakan pengembang dan user dengan suatu
gambaran tentang bagaimana sistem dalam bentuk sempurnanya akan berfungsi.
Menurut
Yuhefizar (2012) Prototyping adalah
salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan
metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi
selama proses pembuatan sistem.
Menurut Hengky W
Pramana (2012) Prototyping juga dapat
didefinisikan sebagai proses pe ngembangan suatu prototipe secara cepat untuk
digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan
sistem yang utuh.
Dari ke 3 pengertian diatas maka
dapat disimpulkan bahwa Prototyping merupakan proses yang digunakan
untuk membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat
lunak yang harus dibuat.
2.4. Pengertian
Kamus Data
Menurut Yakub (2012) Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang
terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user
dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan
komponen data store. Kamus data ini
sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam
sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan
kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.
kamus data (Data Dictionary) adalah suatu penjelasan
tertulis mengenai data yang berada didalam database. (Lilis Puspitawati, 2011).
Kamus data adlah
kumpulan dftar elemen data yg mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga
masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum.(
Rosadan M.
Shalahuddin, 2013)
Dari teori pakar diatas kamus data
(KD) atau data dictionary (DD) atau
disebut juga dengan istilah sistem data dictionarydapat
diartikan sebagai katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi.
2.5. Pengujian
Sistem
Menurut Desai (2012) Pengujian
sistem adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk
memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi
harapan yang ditetapkan dari awal.
Menurut Simarmata (2011) Pengujian
sistem adalah proses terhadap aplikasi program untuk menemukan segala kesalahan
dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan
spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut
diserahkan kepada pelanggan.
Menurut Rizky (2011) Testing/pengujian sistem adalah sebuah
proses yang dinyatakan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses
rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari
perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari
awal.
Berdasarkan teori diatas maka
Pengujian (Testing) dapat diartikan
sebagai proses yang bertujuan untuk memastikan apakah semua fungsi sistem
bekerja dengan baik dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi pada sistem yang
telah dirancang.
2.6. Pengertian
Data
Menurut Tata Sutabri
(2012) Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata.
Menurut Taufiq (2013) Data
adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.
Menurut
Indrajani (2014) Data didefenisikan sebagai Reprensi fakta yang mewakili suatu
objek, seperti pelanggan, karyawan, mahasiswa, dan lain-lain, yang disimpan
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.
Berdasarkan definisi di atas, Data dapat defenisikansebagai bahan mentah yang perlu
diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta. Data adalah kumpulan
fakta-fakta dan angka mengenai suatu benda, peristiwa, kegiatan dan transaksi
yang dicatat, diklasifikasi dan disimpan.
2.7. Konsep
Website
2.7.1. Pengertian
World Wide Web
Menurut Strauss dan Frost (2012) World Wide Web merupakan mekanisme yang awalnya dikembangkan oleh Tim Berners-Lee untuk fisikawan CERN untuk berbagi dokumen melalui
internet.
Menurut Nurudin (2013) World Wide Web atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu
layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.
Menurut Shelly dan Velmaart (2011) World Wide Web atau web, terdiri dari
kumpulan dokumen elektronik di seluruh dunia. Setiap dokumen elektronik di web
disebut webpage, yang dapat berisi teks, grafik, animasi, audio dan video.
Berdasarkan
pendapat para ahli diatas, World Wide Web dapat diartikan sebagai suatu sistem
yang menggunakan jaringan internet yang menyediakan informasi yang dapat
diakses oleh pengguna dimanapun dan kapanpun di seluruh dunia.
2.7.2. Pengertian
Web Server
Menurut Agung (2012) Web server adalah suatu program komputer yang mempunyai
tanggung jawab atau tugan menerima permintaan HTTP dari komputer klien,yang
dikenal dengan nama web server dan melayani mereka dengan menyediakan respon
HTTP berupan konten data,biasanya berupa halaman web yang terdiri dari dokumen
HTML dan objek terkait seperti gambar dan lain-lain.
Web
server atau server web adalah sebuah bentuk server yang kusus digunakan untuk
menyimpan halaman website atau home page. ( Mehdila1 dan Umagapi, 2016).
Menurut Ir. Yuniar Supardi
(2011) Web server merupakan
perangkat lunak yang dapat mengelola (mengatur) permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan ke browser.
Berdasarkan defenisi diatas
web Server dapat diartikan sebagai layanan database yang ditangani oleh
piranti software yang berdiri sendiri dan terdapat pada komputer yang terpisah
dari client/pengguna.
2.7.3. Pengertian
Internet
Menurut Ahmadi dan
Hermawan (2013) Internet
adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh
komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin.
Menurut Sibero (2011) Internet
adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara
global, internet dapat
juga dapat disebut jaringan alam suatu jaringan yang luas. Seperti halnya
jarigan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga
menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protol / Internet Protocol).
Menurut Sarwono (2012) Internet merupakan
sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok
atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet. Internet awalnya digunakan untuk
keperluan militer hingga akhirnya menjadi massal untuk keperluan sipil dan
hiburan.
Berdasarkan menurut pendapat
para ahlisebelumnya, Internet dapat artikansebagai suatu jaringan komunikasi
antara komputer yang besar, mencakup seluruh dunia dan berbasis pada sebuah
protokol yang disebut Ip.
2.7.4. Pengertian
MySQL
Budi Raharjo (2011) MySQL merupakan software RDBMS (
atau software database ) yang dapat
mengelola database dengan sangat cepat,
dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user
(multi-user), dan dapat melakukan
suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-treaded).
Menurut Arief (2011) MySQL adalah
salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan
untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan
pengolahan datanya.
Menurut
Betha Sidik (2012)
Mengemukakan bahwa MySQL merupakan software database yang termasuk paling
populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang karena performsasi
query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang
bermasalah.
Berdasarkan teori diatas, MySQL dapat diartikan sebagai sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis.
2.7.5. Pengertian
HTML
Menurut Sibero
(2012) HTML (Hyper Text Markup Language) adalah
bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen
web.
Menurut
Kustiyahningsih (2011) HTML kependekan Hyper
Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text file murni yang dapat dibuat
dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi
instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di
komputer client (user) sehingga isi
informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna.
Menurut
Sutarman (2012) HTML (Hypertext Markup Language) adalah
bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web,
dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web.
Dokumen hypertext bisa berisi teks,
gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable.
Berdasarkan pendapat para
ahli yang telah dikemukakan, HTML dapat diartikan
sebagai bahasa
program
yang sangat
tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan
informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang
dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan
namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup)
untuk menandaiperintah-perintahnya.
2.7.6. Pengertian
PHP
Menurut
Sibero (2012) PHP adalah pemrograman (interpreter)
adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti
komputer secara langsung pada saat baris kode dijalanka.
Menurut
Kustiyahningsih (2011) PHP (Hypertext
Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan
singkatan dari Personal Home Page Tools.
Sedangkan
menurut Betha Sidik (2012) PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script
script yang membuat document HTML secara on
the fly yang dieksekusi di server web,
document HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasibukan document HTML yang
dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.
Berdasarkan
tiga teori diatas PHP ( PHP Hypertext
Prossesor ) dapat didefenisikan sebagai suatu bahasa pemrograman
berbasiskan kode-kode (script) yang
digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi
kode HTML.
Ciri-cirinya yaitu:
1.
Hanya
dapat dijalankan menggunakan web server.
2.
Kode
PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
3.
Kode
PHP dapat digunakan untuk mengakses database seperti MySQL dan lainnya.
4.
Merupakan
software yang bersifat open source.
5. Memiliki sifat multi platform, artinya dapat
dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti windows, linux, unix, dan
lain-lain.
2.7.7. Pengertian
CSS
Menurut
Prasetio (2012) Cascading Style Sheet
(CSS) adalah suatu teknologi yang di gunakan untuk memperindah halaman website
(situs)
Menurut Kurniawan (2012) menjelaskan bahwa CSS atau Cascading Style Sheets adalah sebuah
dokumen yang berisi aturan yang digunakan untuk memisahkan isi dengan layout dalam
halaman-halaman web yang dibuat.
Menurut
Saputra (2011) CSS adalah Cascading Style
Sheet yang merupakan suatu bahasa pemrograman suatu bahasa pemrgraman web
yang digunakan untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web
sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam.
Dari beberapa teori yang disebutkan CSS (Cascading Style Sheet) dapat
diartikan sebagai aturan untuk mengatur beberapa komponen dalam sebuah web
sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
2.7.8. Pengertian
Xampp
Menurut
Betha Sidik ( 2014) Xampp merupakan paket server web PHP dan database MySQL. Yang paling
populer di kalangan pengembangan web menggunakan PHP dan MySQL sebagai
databasenya.
Menurut Kartini (2013) berpendapat
bahwa, Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam
satu buah paket.
Menurut
Riyanto (2011) XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan
sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengombinasikan
beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.
Sesuai dengan
uraian diatas maka dapat di defenisikan, Xampp adalah suatu program yang
digunakan sebagai server untuk mengeksekusikan fungsi yang ada dalam halaman
website yang kita buat sekaligus menampilkan halaman website tersebut aga bisa
di akses oleh user.
2.7.9. Pengertian
Notepad++
Notepad++
adalah code editor (software
penyuting kode) yang mendukung berbagai bahasa pemograman seperti HTML, CSS,
PHP, JAVA, dan lain-lain yang dpat bekerja pada Sistem Operasi Windows.
Kelebihan Notepad++ jika dibanding notepad bawaan windows adalah memiliki
kelengkapan fitur untuk mempermudah pengguna saat mengedit kode termasuk saat
mengedit HTML dan kode CCS (Ghozali, Imam. 2011).
Menurut Putra (2014)
Notepad++ adalah standar programmer editor. Sebenarnya selain notepad++, juga
masih banyak editor yang lain. Anda boleh saja menggunakan sembarang editor,
namun disarankan editor yang dipakai adalah editor yang mempunyai 3 fitur utama
yaitu Syntax
Higlighting, Code folding, dan Line numbering.
Notepad++ dipakai untuk editing file secara cepat (misal Bugfix) atau
mengedit satu dua baris yang error.
Notepad++ dapat didefenisikan sebagai sebuah
text editor yang sangat berguna bagi setiap orang dan khususnya bagi para
developer dalam membuat program.
2.7.10. Pengertiaan
Adobe Photoshop
Heri
Hidayat (2011) mengemukakan Adobe
Photoshop atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra
buatan Adobe Systems yang di khususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
pembuatan efek.
Menurut
widijanuarto (2014) Adobe Photoshop
merupakan sebuah aplikasi yang secara khusus disediakan untuk mengolah foto.
Aplikiasi ini dpata digunakan untuk mengedit atau mengoreksi tampilan foto-foto.
Menurut
Agung, (2011) Adobe Photoshop adalah
salah satu sofware untuk mengolah foto atau pun gambar, dengan Adobe photoshop kita dapat memperbaiki
dan mempercantik foto yang ingin kita cetak dengan menambahkan efek dalam foto
tersebut, sehingga foto yang biasa menjadi sebuah foto dengan tampilan yang
berbeda dan menarik.
Dari defenisi diatas maka dapat artikan, Adobe Photoshop merupakan program
aplikasi yang desain berguna untuk mendesain gambar, mengedit image grafis, dan
mengolah foto digital.
2.7.11. Pengertian
Jquery
Flanagan (2011) jQuery merupakan library dari JavaScript
yang fokus dalam mengquery objek JavaScript.
Selector yang digunakan dalam jQuery
biasannya mengakses kelas CSS untuk
menangkap DOM dan mengolahnya dengan method tertentu.
Beberapa fitur yang menjadi inti dari jQuery adalah :
1.
Syntax ekspresif (CSS selectors) untuk menunjuk element pada Dokumen.
2.
Query yang efektif dan efisien dalam menemukan element pada dokumen.
3.
Kumpulan
method yang berguna untuk memanipulasi element yang terpilih.
4.
Succinct
idiom (method berantai) untuk membuat sequence dari operasi yang dibuat.
2.7.12. Pengertian
JavaScirp
Menurut Zakas (2012) JavaScript pada awalnya diciptakan untuk menangani validasi dari
sebuah formulir dalam website yang sebelumnya ditugaskan pada bahasa pemograman
server seperti Perl. Namun dengan berkembangnya zaman JavaScript menjadi pemain penting dalam perkembangan teknologi website.
Zakas (2012) JavaScript adalah bahasa scripting yang dibuat untuk berinteraksi
dengan halaman website dan dibuat dengan 3 bagian yaitu :
1.
ECMA Script, yang didefinisikan dalam ECMA-262 dan menjadi bagian utama dalam menjalankan fungsionalitas.
2.
Document Object Model (DOM), yang menyediakan method dan interface
untuk bekerja dengan isi dari halaman website.
3.
Browser Object Model (BOM), yang menyediakan method dan
interfaces untuk berinteraksi dengan browser.
2.7.13. Pengertian
Database
Menurut Kustiyaningsih
(2011) Database adalah struktur
penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan
dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti
MySQL Server.
Menurut Yakub (2012)
Basis data (Database)
diartikan
sebagai markas atau gudang
data, tempat bersarang atau berkumpul data. Prinsip utama basis data adalah
pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam
pengambilan data kembali. Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai
efisisensi yang meliputi speed, space &Accurancy, menangani
data dalam jumlah besar, kebersamaan
pemakaian, dan meniadakan duplikasi.
Sedangkan menurut
Indrajani (2011) Database
merupakan Sebuah kumpulan
data yang saling berhubungan secara logis dan merupakan sebuah penjelasan dari
data tersebut, yang didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh
organisasi.
Berdasarkan teori
para ahli diatasBasis
data (Database) dapat diartikan
sebagai kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang
dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)
untuk menghasilkan informasi.
Komponen-komponen utama
sebuah sistem basis data :
1.
Perangkat
Keras (Hardware)
2.
Sistem
Operasi (Operating Sistem)
3.
Basis Data (Data Base)
4.
Sistem
Pengolahan Basis Data
5.
Pemakai (User)
6.
Aplikasi
(perangkat lunak) lain (bersifat opsional)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi
dan Waktu Penelitian
Dalam penyusunan proposal ini yang
menjadi tempat atau lokasi penelitian adalah Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat, waktu penelitian ini direncanakan
selama 3 bulan dan dimulai dari setelah
surat SK penelitian diberikan oleh ketua prodi Manajemen Informatika.
3.2. Jenis
Dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder
dan data primer, yang dimana data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga,dan data
primer adalah data merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan
penelitian melalui observasi dan wawancara,
Data yang dikumpulkan dan diperoleh bersumber pada lokasi
atau tempat penelitian itu sendiri yaitu pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera
Barat sebagai bahan penelitian penulis.
1.
Sumber Data Primer ( Observasi dan Wawancara
)
Adapun
langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam pengummpulan data diantaranya
adalah :
a.
Observasi
Mengidentifikasi
masalah yang ada pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat terkait dengan pengolahan
data penduduk dan pendataan penduduk Desa Hatebicara Halmahera Barat.
b.
Wawancara
( interview)
Melakukan wawancara dengan pihak pegawai kantor Desa yang terkait
dalam pendataan penduduk Desa itu sendiri.
2.
Sumber Data Sekunder ( Dokumentasi )
Di
dalam pembuatan aplikasi pendataan penduduk berbasis web ini penulis juga
menggunakan data sekunder sebagai bahan yang diperlukan untuk pembuatan sistem,
data yang dikumpulkan berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pendataan
penduduk pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat, sehingga sistem yang akan
dibuat dapat mempermudah pihak Kantor Desa melakukan pendataan penduduk dan
pengolahan datanya.
3.3. Metode
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan
peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara.
1.
Observasi
Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terkait dengan pendataan penduduk pada Kantor Desa Hatebicacra Halmahera Barat yang dijadikan tempat penelitian.
Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terkait dengan pendataan penduduk pada Kantor Desa Hatebicacra Halmahera Barat yang dijadikan tempat penelitian.
2.
Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan Judul penelitian.
Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan Judul penelitian.
3.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian pada bidang pendataan penduduk pada Kantor Desa hatebicara Halmahera Barat.
Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian pada bidang pendataan penduduk pada Kantor Desa hatebicara Halmahera Barat.
3.4. Alat
Dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah seperangkat komputer yang dilengkapi perangkat lunak, pendukung
diantaranya sebagai berikut :
a.
Sofware
yang digunakan adalah :
1.
Sistem
operasianal windows 7 ultimate digunakan sebagai sistem operasi dalam penelitian
ini.
2.
Microsoft
office word 2007 digunakan untuk penyusun proposal dalam penelitian ini.
3.
Microsoft
Visio 2007 untuk membuat gambar alur sistem.
4.
Notepad++
dan Subliment text digunakan sebagai alat editor dalam merancang bahasa
pemrograman website.
5.
CSS,
PHP, HTML, JQuery, JavaScript digunakan sebagai bahasa pemrograman yang dipakai
dalam website.
b.
Hadware
yang digunakan adalah :
1.
Laptop
Acer Aspire one Series
2.
Hardisk
500 GB
3.
Flashdisk
Sandiks 16 GB
4.
Printer
Canon Ip2770
5. Mouse
3.5. Metode Analisis Dan Pengembagan Sistem
3.5.1. Metode analisis sistem
Metode analisis sistem yang digunakan
adalah metode analisis terstruktur analisis ini terfokus pada alir dalam suatu
sistem informasi, analisis terstruktur juga menggambarkan secara proses dalam
bentuk diagram alir data yang mengambarkan proses yang berjalan atau diusulkan
bersama-sama dengan input dan output.
3.5.2. Metode Pendekatan Sistem
Dalam metode pendekatan sistem ini
penulis menggunakan metode pendekatan Button-up. Metode pendekatan
sistem yang di gunakan dalam penelitian
ini adalah metode pendekatan bottom-up dimana pendekatan ini dimulai dari level
bawah organisasi. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan
untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan
informasi berdasarkan transaksi tersebut.
3.5.3. Metode Pengembangan Sistem
Dalam
penelitian ini model pengembangan sistem yang penulis gunakan yaitu, Model
pengembangan sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu model prototype. Adapun alasan memilih model
ini dalam penelitian ini yaitu keinginan user
sering berubah selama pembangunan sistem ini. Namun, pembangunan sistem ini
telah dibatasi sampai tahap tertentu sesuai kesepakatan dengan user..
1.
Pengumpulan kebutuhan.
Pelanggan
dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak,
mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yangakan dibuat.
2.
Membangun prototyping.
Membangun
prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian
kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan formatoutput).
3.
Evaluasi protoptyping.
Evaluasi
ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangunsudah sesuai
dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akandiambil. Jika
tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
4.
Mengkodekan system.
Dalam
tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai.
5.
Menguji system.
Setelah sistem sudah
menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus ditesdahulu sebelum
digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box,Basis Path,
pengujian arsitektur dan lain-lain
6.
Evaluasi Sistem
User
mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai denganyang diharapkan .
Juka ya, langkah 7 dilakukan, jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7.
Menggunakan system.
Perangkat lunak yang
telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
3.6. Analisis Sistem Berjalan
Sistem yang berjalan Kantor Desa
Hatebicara Halmahera Barat dalam pendataan penduduk masih menggunakan
sistem konversional/manual yaitu masih menggukan microsoft office excel untuk
menginput data dan dan membuat laporan, untuk media penyimpanan datanya masih
menggunakan folder berkas sehingga dapat mengakibatkan data bisa terhapus atau
terformat. Selain itu
juga untuk memberikan data ke bagian kecamatan harus diantarkan langsung ke
kantor kecamatan.
Keterangn :
Di sistem yang berjalan disini diawali dengan
start, di mana warga memberikan fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan fotocopy KTP
ke petugas desa, stelah itu petugas desa mencatat data penduduk dalam buku
besar, dan kemudian petugas desa akan menginput data penduduk yang telah
dicatat tdi ke dalam komputer atau leptop menggunakan MS Office Excel dan
mencetak menjadi sebuah laporan data penduduk, dan setelah itu laporan data
penduduk diberikan kepada kepala desa dan bagian kecamatan dan selesai.
Kelemahan-kelemahan
yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan antara lain :
1.
Pencatatan
data penduduk masih menggunakan kertas atau masih tertulis.
2.
Penginputan
dan pembuatan laporan masih menggunakan MS Office Excel sehingga memakan waktu
yang cukup lama.
3.
Data
yang disimpan belum sepenuhnya aman karna belum menggunakan Database sehingga
data bisa sja terhapus atau terformat pada komputer atau leptop.
3.7. Analisis Sistem Yang Diusulkan
Berdasarkan
kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang berjalan, maka penulis
mengusulkan sistem yang berbasis web, Sistem Informasi Pendataan Penduduk
Menggunakan Metode Prototyping Berbasis
Web Pada Kantor Desa Hatebicara Halmahera Barat. Sistem yang baru ini diharapkan dapat membantu
instansi pemerintah dalam menghitung angka kepadatan penduduk pada suatu desa, Khususnya pada Desa Hatebiacara Halmahera
Barat.
Keterangan :
Diawali dengan start, Start disini merupakan
awal dari sistem yang diusulkan. Disini Admin login username & password dan
setelah itu admin akan menginput data warga dan disimpan ke database, kemudian admin
akan membuat laporan data warga dan
mengirimkannya kepada kepalan desa utnuk diperiksa, kepala desa melakukan
pemeriksaan laporan data warga, jika data salah maka akan dikembalikan ke admin
untum membuat kembali laporan data wrag, jika laporan data sudah benar makan
kepala desa akan mengirimkan data kepada bagian kecamatan dan selesai.
Kelebihan-kelebihan
yang terdapat pada sistem yang diusulkan antara lain :
1.
Penginputan
data sudah menggunakan form input data dan untuk pembuatan laporan tidak lagi
memakan waktu yg lama.
2.
Untuk
mengirimkan data laporan tidak perlu lagi datang ke kantor karna semua perintah
sudah ada didalam sistem.
3.
Data
yang telah disimpan telah aman karna disimpan didalam Database sistem.
3.8. Alur Penelitian
Pada alur
penelitian merupakan tahap-tahap perencanaan yang akan dilakukan dalam
penilitian pengembangan sistem, berikut merupakan tampilan gambar alur
penilitian sebagai berikut:
Gambar 3.5. : Alur Penelitian
Keterangan :
1.
Star
awal dari alur penelitian
2.
Identifikasi
masalah. Identifikasi masalah yang dimaksud adalah, melihat kelemahan-kelemahan
sistem yang ada dalam suatu instansi yang memerlukan waktu 2 minggu dalam bulan
April.
3.
Pengumpulan
data dan informasi yang dimaksud adalah data dan informasi yang dilihat dari identifikasi
masalah pada sistem dalam suatu instansi, pengumpulan data memerlukan 2 mingggu
dalam bulan April.
4.
Analisis
sistem dibagi menjadi 2 yaitu :
1)
Analisis
sistem yang berjalan yaitu melihat dan mengamati sistem terdahulu dengan
kelemahan-kelemahannya, dengan waktu 2
minggu yang dimulai dalam bulan mei.
2)
Analisis
sistem yang di usulkan bertujuan untuk menunjang sistem yang lama/atau yang sudah dijalankan.
Dengan sistem baru yang dimulai pada 2 minggu dalam bulan mei.
5.
Perancangan
sistem adalah membuat sistem untuk dijadikan
penunjang dalam proses pembelajaran waktu yang dibutuhkan dalam perancangan
sistem yaitu 1 bulan 3 minggu, dimulai dalam bulan juni.
6.
Pengujian dan implementasi bertujuan untuk melihat kinerja sistem yang telah dirancang yang membutuhkan
waktu selama 3 minggu dalam bulan juli.
7.
Edit
hasil laporan pennelitian adalah tahap docemntasi tentang rancangan program
yang akan dibangun, waktu yang diperlukan dalam pengeditan laporan hasil ini
adalah 2 bulan 2 minggu, yang dimulai bersamaan dengan perancangan sistem dalam
bulan mei.
3.9. Rencana
Jadwal Penelitian
Tabel 3.4. : Rencana Jadwal Penelitian
Kegiatan
|
April
|
Mei
|
Juni
|
Juli
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Identifikasi Masalah
|
||||||||||||||||
Pengumpulan data
|
||||||||||||||||
Analisis sistem
|
||||||||||||||||
Perancangan sistem
|
||||||||||||||||
Pengujian sistem
|
||||||||||||||||
Implementasi sistem
|
||||||||||||||||
Edit Laporan hasil Perancangan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar