Jumat, 05 Juni 2015

MODUL LATIHAN PASCAL

Modul Pascal
Bab I
Pengenalan dan Struktur Dasar bahasa Pascal

   Bahasa pascal adalah salah satu bahasa komputer yang menjembatani pemakai dengan mesin
 ( Komputer ) Dengan demikian komputer dapat diperintah melalui suatu bahasa yang dapat dimengerti oleh manusia, yang disebut dengan istilah bahasa tingkat tinggi Bahasa Pascal berkembang sampai sekarang yang dulu menggunakan cobol, fortan dan sekarang kita kita menggunakan Turbo Pascal for Dos Ver.7.0. Dalam Pemograman pada sistem komputer kita akan selalu berhubungan dengan operasi input output. Pada umumnya system komputer menggunakan keyboard sebagai alat untuk menerima masukan ( Input devices ).

Struktur Dasar Bahasa Pascal
Program NamaProgram :
Program Pascal:
Type
    Type1 = DeklarasiTipe1;
    Type1 = DeklarasiTipe2;
...
Const1 = Deklarasiconst1;
Const1 = Deklarasiconst2;
var
    Var1 : Type;
    Var2 : Type;

Procedure NamaProcedure(Parameter);
Begin
    [Instruksi];
..
End;

Function NamaFungsi( Parameter );type;
Begin
[Instruksi];
..
End;
[Instruksi];
End.

Untuk memahami proses masukan data ( input ) harus terlebih dahullu diketahui jenis – jenis data, cara pendeklarasian data, dan format output data tersebut, pada bahasa pemograman pascal.
Tipe – Tipe Data Bahasa Pascal
1.    Byte adalah tipe data numeric terkecil dalam bahasa pascal yang merupakan bilangan bulat. Data ini menempati memori komputer sebesar 1 byte ( merupakan susunan dari 8 bit bilangan biner ) sehingga rentang bilangannya berada antara 0 hingga 255.
2.    Word adalah tipe data numeric yang menempati memoti computer sebesar 2 byte sehingga rentang bilangannya antara 0 hingga 65535
3.    Integer adalah tipe data numeric yang menempati memoti computer sebesar 2 byte sehingga rentang bilangannya antara -32768 hingga 32767
4.    Real adalah suatu bilangan yang bertanda yang mampu menampung bilangan desimal antara -29 X 109 hingga 1,7 X 108. Jenis data ini menempati memori komputer sebesar 6 byte.
5.    Boolean adalah jenis data yang hanya memiliki du keadaan yaitu true ( benar ) dan false ( salah ) dan digunakan untuk penguji kondisi.
6.    Char adalah jenis data yang terdiri dari satu hurup dan menempati memori komputer 1 byte.
7.    String adalah kumpulan dari karakter dan menampung 2 milyar huruf
8.    Longint adalah tipe data yang melebihi dari integer.
9.    Single, double dan extanded adalah tipe data yang melebihi real.


Deklarasi Variabel Dalam Bahasa Pascal
    Untuk dapat menggunakan suatu jenis data tertentu dalam pascal, harus dilakukan pemesanan atau deklarasi jenis data tersebut dalam sebuah nama variabel. Ketentuan untuk nama variabel tersebut adalah sebagai berikut :
    Tidak boleh dimulai dengan angka
    Tidak boleh mengandung simbol operator aritmatika, dan simbol – simbol lain yang dipergunakan sebagai operator dalam pascal, seperti : koma # @ ^ ! & titik dll.
    Tidak boleh mengandung spasi atau blank
    Tidak boleh sama dengan nama fungsi dan keyword bahasa pascal.
Contoh penggunaan :
    Var
        BilBulat        : Integer;
BilReal        : Real;
W1,W2,W3         : Word;
A,B            : Byte;
Nama, Alamat     : String
Operator Aritmatika
1.    Operator pemangkatan yang menggunakan tanda pangkat ( ^ ) atau ( Sqr ).
Contoh :         a := Sqr(b);
2.    Operator perkalian yang menggunakan tanda bintang ( * );
Contoh :        a := b * c ;
3.    Operator pembagian yang menggunakan tanda slash ( / ) dan kata div serta mod. Contoh :    a := b / c;
                a := b Div c;
                a := b Mod c;
4.    Operator Penjumlahan yang menggunakan tanda Plus ( + ).
    Contoh :     a := b + c;
5.    Operator pengurangan yang mengunakan tanda Min ( - ).
    Contoh :     a := b - c;


Dalam penggunaan operator-operator ini terdapat urutan prioritas pengerjaannya yang dinamakan hirarki operator aritmatika. Hirarki tersebut adalah seperti pada tabel berikut:
       
Operator    Arti    Prioritas
( …………… )    Tanda Kurung    1
^ ( Sqr )    Pangkat    2
*    Perkalian    3
/ ( Div atau Mod )    Pembagian    4
+    Penjumlahan    5
-    Pengurangan    6

Format Data Real ( Bilangan Desimal )
    Selain dapat ditentukan banyaknya kolom penempatan, untuk data real dapat ditentukan bentuk penulisan ( general, desimal ), dan banyaknya angka dibelakang koma, Cara penulisan format data real adalah sebagai berikut :

[ Variabel Real ] : [ Jumlah Kolom ] : [ Banyak angka dibelakang koma ]

Contoh pemakaian :
    Write(R:10:2);     ( R adalah real yang isinya 123.456 )
Tampilkan pada layar :
               
                1    2    3    .    4    6

Input
Adalah menerima suatu masukan data dari keyboard. Perintah bahasa pascal untuk melakukan langkah ini antara lain :
1.    Readln adalah suatu perintah untuk memasukan data dengan tipe sesuai dengan data yang dilewatkan padanya.
    Contoh : readln ( X );
    (artinya mengambilmasukan dari keyboard untuk disimpan di variabel X ).
2.    Readkey  adalah perintah untuk memasukan data bertipe karakter. Dan berfungsi sebagai Right Value dari penugasan ( Assigment ) dan berada pada unit Uses Crt.
    Contoh :     Ch := Readkey;
    ( artinya ch bertipe data karakter )
3.    Keypressed adalah sama dengan readkey tapi data ini menghasilkan tipe data boolean dan mendeteksi jika terjadi penekanan tuts keyboard maka akan menghasilkan nilai TRUE  ( biasanya dalam penggunaan looping until).
    Contoh : Until Keypressed.
Output
Adalah suatu proses menampilkan data pada layar monitor, perintah bahasa pascal untuk melakukan langkah ini antara lain :
1.    Write adalah perintah untuk menuliskan suatu data yang dilewatkan kepadanya dan setelah penulisan dilakukan posisi pointer atau kursor berada di sebelah kanan kalimat data yang kita tulis. Dan data yang kita tulis boleh lebih dari satu dengan menggunakan pemisah tanda koma ( , ) .
Contoh  :     Write(‘ Selamat Datang  ‘);
        Write(‘ Nama Siswa : ‘);
        Write(‘ Hasil pnjumlahan : ‘,C);

2.    Writeln adalahperintah yang sama dengan write perbedaannya terletak pada penempatan pointer penulisan setelah suatu data dituliskan kelayar dan posisi kursor berada disebelah kiri pada baris setelahnya.
Contoh  :     Writeln(‘ -----------------------------------------------------------‘);
        Writeln(‘    Perhitungan Total Gaji Karyawan ‘);
        Writeln(‘ -----------------------------------------------------------‘);

PROGRAM-PROGRAM LATIHAN
Program Tampilan;
Uses Crt;
Var
    A, B, C    : Integer;
Begin
    Clrscr;
    Writeln(‘Program Menampilkan Inpit & Output’);
Writeln;
Writeln(’$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$’);
Writeln(’    Program Penjumlahan’);
Writeln(’$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$’);
Writeln;
Write(‘        Nilai Pertama        : ‘);readln(A);
Write(‘        Nilai Kedua        : ‘);readln(B);
C:= A + B;
Writeln(’    Hasil Penjumlahan: ’,C);
Writeln(’$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$’);
Wrieln;
Writeln(’$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$’);
Writeln(’    Program Pengurangan’);
Writeln(’$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$’);
Writeln;
Write(‘        Nilai Pertama        : ‘);readln(A);
Write(‘        Nilai Kedua        : ‘);readln(B);
C:= A - B;
Writeln(’    Hasil Pengurangan: ’,C);
Writeln(’$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$’);
Writeln(;
Writeln(’    Program Perkalian’);
Writeln(’$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$’);
Writeln;
Write(‘        Nilai Pertama        : ‘);readln(A);
Write(‘        Nilai Kedua        : ‘);readln(B);
C:= A * B;
Writeln(’    Hasil Perkalian: ’,C);
Writeln(’$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$’);
Readln;
End;

Program Data_mahasiswa;
Uses Crt ;
Var
    Nim,Nama,Alamat,Jurusan     : String;
Umur                 : Integer;
IP                 : Real;
Begin
    Clrscr;
Writeln(‘-------------------------------------------------‘);
Writeln(‘    Data Mahasiswa Solusindo ‘);
Writeln(‘-------------------------------------------------‘);
Writeln;
Writeln(‘    Nim Mahasiswa        : ‘);readln(Nim);
Writeln(‘    Nama Mahasiswa        : ‘);readln(Nim);
Writeln(‘    Alamat    Mahasiswa        : ‘);readln(Nim);
Writeln(‘    Jurusan Mahasiswa         : ‘);readln(Nim);
Writeln(‘    Umur Mahasiswa        : ‘);readln(Nim);
Writeln(‘    IP Mahasiswa            : ‘);readln(Nim);
Writeln;
Writeln(‘-------------------------------------------------‘);
Readln;
End;

Kasus :
Buat program dalam Bahasa Pascal untuk menginput Penerimaan Siswa Baru Solusindo. Dengan ketentuan Nis, Nama Siswa, Alamat Siswa, Belajar, Biaya Belajar, Cicilan Pertama, Cicilan Kedua. Tunggakan adalah Biaya dikurang cicilan pertama ditambah cicilan kedua.
Output :   
*****************************************
            Penerimaan Siswa Baru Solusindo
        *****************************************
            Nis            : 0012036
            Nama Siswa        : Rachmansyah
            Alamat Siswa        : Jl. Cimindi Cimahi
            Belajar            : Pemrograman Pascal
            Biaya Belajar        : Rp. 150000
            Cicilan Pertama    : Rp. 100000
            Cicilan Kedua        : Rp. 50000
            Tunggakan        : Rp. 0

        *****************************************
Bab II
Decision Dan Selection ( Pengkondisian )

Didalam pemrograman bahasa pascal dimana ada perintah untuk memilih membandingkan atau memeriksa program. Dalam sebuah program tidak selalu setiap baris dari program dilakukan dalam eksekusi. Akan tetapi ada statement tertentu yang dilakukan hanya jika kondisinya memenuhi. Dan untuk menguji kondisi ini dapat dilakukan dengan statement berikut ini :
1.    If .......
Then ..........
    Else ............
    Dengan menggunakan statement ini suatu ekspresi logika bila “ Tidak Lulus “ pada pengujian yang pertama diuji kembali pada kondisi yang berikutnya dan seterusnya. Penggunaan jenis kondisi  semacam ini berguna sekali dalam menyeleksi statement yang akan dilakukan sesuai dengan ekspresi kondisi yang diberikan, karena statement pengujian kondisi ini dapat disusun berantai sehingga didapat multi level checking. Syntax penulisannya adalah :
                If ( Kondisi -1 )
                Then ( Statement - 1 )
                Else if (Kondisi -2 )
                Then ( Statement - 2 )
                .
                .
                If ( Kondisi – n )
                Then (statement – n )
                Else ( Statement – n );               
    Keterangan :    Dalam pengujian kondisi ini, jika ekspresi kondisi – 1 tidak terpenuhi akan diuji pada ekspresi kondisi – 2 dan seterusnya hingga kondisi terpenuhi. Jika kondisi tidak terpenuhi sampai akhir statement pengujian, maka statement yang berada setelah keyword Else yang terakhirlah yang dieksekusi.
Latihan –Latihan Program
Program Pemilihan_Nilai;
Uses Crt;
( *********************************************
*    Menyeleksi suatu nilai menggunakan if then else    *
********************************************** )
Var
    Nilai    : Integer;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘&&&&& Menghitung Tingkatan Nilai &&&&’);
Writeln;
Write(‘Masukan nilai ( 0 .. 10 )     : ‘);Readln(Nilai);
Writeln;
If nilai < 9 then
    If nilai < 7 then
        If nilai < 5 then
            If nilai  < 3 then
                Writeln(‘Waduh !! Nilainya Kacau !!’)
                Else
            Writeln(‘Perlu Kerja Keras Nih !!’)
            Else
        Writeln(‘Masih Lumayan .....................’)
        Else
    Writeln(‘Nilainya cukup baik ‘)
Else
Writeln(‘Nah ini baru nilai cumlaude ‘);
Write(‘Tekan < Enter > ‘);
Readln;
End.
Program Pemilihan_Warna;
Uses Crt;
Var
    Warna    : Char;
Begin
    Clrscr;
    Writeln(‘@@ Menentukan warna dari Huruf Awalnya @@’);
Writeln;
    Write (‘ Masukan Hurup Awal Warna : ‘);
    Warna := readkey;
Writeln(Warna);
If ( Warna = ‘B’) or ( Warna = ‘b’) then
    Writeln(‘Warna yang berawalan dari hurup B adalah Biru’);
Else If ( Warna = ‘H’) or ( Warna = ‘h’) then
    Writeln(‘Warna yang berawalan dari hurup H adalah Hijau’);
Else If ( Warna = ‘M’) or ( Warna = ‘m’) then
    Writeln(‘Warna yang berawalan dari hurup M adalah Merah’);
Else If ( Warna = ‘K’) or ( Warna = ‘k’) then
    Writeln(‘Warna yang berawalan dari hurup K adalah Kuning’);
Else If ( Warna = ‘C’) or ( Warna = ‘c’) then
    Writeln(‘Warna yang berawalan dari hurup C adalah Coklat’);
Else If ( Warna = ‘V’) or ( Warna = ‘v’) then
    Writeln(‘Warna yang berawalan dari hurup V adalah Violet’);
Else If ( Warna = ‘J’) or ( Warna = ‘j’) then
    Writeln(‘Warna yang berawalan dari hurup J adalah Jingga’);
Else Writeln(‘Huruf yang diketikan tidak ada dalam pilihan’);
Write(‘Tekan < enter > ‘);
Readln;
End.

Kasus    :
Buatlah program dalam bahasa pascal untuk menghitung nilai Akhir Mahasiswa dengan mengunakan If Then Else. Dengan ketentukan sebagai berikut Nim, Nama Mahasiswa, Alamat Mahasiswa, Jurusan, Umur, Nilai UAS, Nilai UTS, Nilai Quiz dan Nilai Tugas.
Untuk Nilai Akhir adalah 40% dari Nilai UAS ditambah 30% dari Nilai UTS ditambah 20% dari niali Quiz ditambah 10% dari Nilai Tugas. Nilai Akhir ditentukan oleh Nilai Grade sebagai berikut :
Jika Nilai Akhir lebih besar dari 85 maka nilai Grade adalah A
Jika Nilai Akhir lebih besar dari 75 maka nilai Grade adalah B
Jika Nilai Akhir lebih besar dari 65 maka nilai Grade adalah C
Jika Nilai Akhir lebih besar dari 55 maka nilai Grade adalah D
Jika Nilai Akhir Kurang dari 55 maka Nilai Grade adalah E
Output : =====================================
            Niali akhir Mahasiswa
      =====================================
        Nim                :
        Nama Mahasiswa        :   
Alamat Mahasiswa        :
Jurusan            :
Umur                 :
Nilai UAS            :
Nilai UTS            :
Nilai Quiz            :
Nilai Tugas            :
Nilai Akhir            :
Nilai Grade            :
             ======================================
1.    Case Of
End.
Alternatif lain yang digunakan untuk mengontrol statement yang akan dieksekusi dalam program dan hanya dapat menguji kesamaan suatu variabel tertentu denga nilai yang disajikan, variabel yang diuji hanyalah berupavariabel yang bertipe ( Integer, Boolean, Char, Byte dan Word ).
Sedangkan tipe – tipe data yang kompleks (Real, Array, Record dll ) tidak dapat digunakan didata yang disajikan. Syntax penulisannya :




        Case ( Nama variabel ) Of
            Pilihan – 1     : Statement – 1;
Pilihan – 2     : Statement – 2;
.
.   
.
Pilihan – n     : Statement – n;
Else         : Statement;
End;
Keterangan :  Pilihan dapat berupa barisan yang tiap – tiap elemennya dipisahkan dengan koma ( , ). Juga dapat memiliki range dengan menggunakan simbol dua buah titik ( .. ), yang dapat diartikan sebagai hingga.
Case Pilih Of
    ‘1’    : Write (‘Pilihannya angka 1 ‘);
    ‘a’,’A’ : Write (Pilihannya a atau A’);
    ‘b;..’z’ : Write (Pilihannya diantara b hingga z’);
    else     : Write (Pilihannya salah’);
end;
    Latihan – Latihan Program
    Program Alternatif_Kondisi;
    Uses Crt;
    (**************************************
      *        Contoh Perintah Case Of         *
       ***************************************)
    Var
        Pilih    : Char;
    Begin
        Clrscr;
Writeln(‘Menu Pilihan’);
Writeln(‘[A] P    ilihan Satu’);
Writeln(‘[B] Pilihan Dua’);
Writeln(‘[C] Pilihan Tiga’);
Writeln(‘[D] Pilihan Empat’);
Writeln(‘[0..9] Pilihan Angka’);
Writeln(‘[Esc] Pilihan Tombol Escape’);
Writeln;
Write(‘Pilihan anda : ‘);Pilih :=readkey;
Case Pilih Of
    ‘A’,’a’    : Writeln(‘Pilihan Satu dipilih,yaitu huruf’,Pilih);
     ‘B’,’b’    : Writeln(‘Pilihan Dua dipilih,yaitu huruf’,Pilih);
    ‘C’,’c’    : Writeln(‘Pilihan Tiga dipilih,yaitu huruf’,Pilih);
    ‘D’,’d’    : Writeln(‘Pilihan Empat dipilih,yaitu huruf’,Pilih);
    ‘0’,’9’    : Writeln(‘Pilihan Satu dipilih,yaitu angka’,Pilih);
    #27    : Writeln(‘Tombol Escape yang dipilih’);
    else Writeln(‘Salah memilih’);
End;
Writeln(‘Tekan < enter > ‘);
Readln;
    End.
Program Garment_Jaket;
Uses Crt;
Var
    Ukuran        : Char;
    Nama_Jaket    :String;
Banyak     : Integer;
Harga,Jumlah    :Real;
Begin
    Clrscr;
    Writeln(‘    Program Pembayaran Jaket    ‘);
    Write(‘Nama Jaket            : ‘);Readln(Nama_jaket);
Write(‘Ukuran Jaket S/ M /L        : ‘);Readln(Ukuran);
Case Ukuran of
    ‘S’    : Harga :=25000;
‘M’    : Harga :=35000;
    ‘L’    : Harga :=50000;
end;
Write(‘Banyak Jaket            : ‘);Readln(Banyak);
Jumlah := Harga * Banyak;
Writeln;
Writeln;
Writeln(‘Jumlah yang harus dibayar = Rp.’Jumlah:8:0);
Readln;
End.
Kasus :
Buatlah program untuk menghitung Upag karyawan dengan mengunakan perintah case of. Dengan ketentuan Nik, Nama Karyawan, Alamat Karyawan, Golongan, Jam Kerja.
Jika Gol = 1 uang Harian = 20000 dan Uang Lembur = 10000
Jika Gol = 2 uang Harian = 15000 dan Uang Lembur = 7500
Jika Gol = 3 uang Harian = 10000 dan Uang Lembur = 5000
Uang Lembur dihitung bila jam kerjanya lebih dari 8 jam.
Lembur adalah jam kerja dikurangi 8 kali Uang Lembur.
Tunjangan adalah 15% Uang Harian. Upah cari sendiri.
Output :
    ===================================
            Upah Karyawan
    ===================================
        Nik                :
Nama Karyawan        :   
Alamat Karyawan        :
Golongan            :       
Uang Harian            :
Jam Kerja            :
Lembur            :
Tunjangan Upah Total    :
    ====================================


Bab III
Pengulangan atau Looping

Dalam melakukan looping tentunya kita harus memiliki variabel penghitung ( pencacah ) yang dapat menentukan berapa kali kiranya pengulangan dilakukan. Variabel pencacah ini haruslah variabel yang memiliki tipe original. Tugas dari variabel ini yang diinginkan pengulangan akan terhenti. Biasanya dalam program dituliskan sebagai :
            X := X + 1; (Pencacah Naik )
            X := X - 1; (Pencacah Turun)
Dimana X merupakan variabel bertipe integer, byte atau word ( dalam pemograman biasanya dipilih tipe integer  ) atau dengan cara lain :
            Inc(x) dan Dec(X);
Pengulangan dalam pemograman bahasa pascal terbagi atas 3 macam :
1.    For ... to ... do
Begin
....
End;
Adalah suatu perintah looping yang mengunakan pencacah naik ( Increment ), Artinya setiap pengulangan dilakukan variabel pencacah akan bertambah. Syntax penulisannya :


For [ Nama Variabel ] := [ Indeks Awal ] to [ Indeks Akhir ]
Begin
    Statement;
End;
Latihan –Latihan Program
Program Matematika;
Uses Crt;
Var
    I            : Byte;
    Kuadrat, Akar        : Real;
Begin
    Clrscr;
    Writeln(‘Tabel Kuadrat dan Akar Kuadrat’);
    Writeln(‘&&&&&&&&&&&&&&&&&’);
    Writeln(‘ Bilangan     Kuadrat     Akar         Kuadrat’);
    Writeln(‘&&&&&&&&&&&&&&&&&’);
    Wrteln;
    For I := 1 to 10 do
Begin
        Kuadrat := Sqr(I);
        Akar     := Sqrt(I);
Writeln(I:6, Kuadrat :10:0, Akar:15:2’);
End;
Writeln(‘&&&&&&&&&&&&&&&&&’);
    End;
Program Menggeser_Bintang
Uses Crt;
Var
    Bintang : Integer;
Begin
    Clrscr;
    For Bintang  := 5 to 23 do
    Begin
        Gotoxy(5,Bintang );
        Writeln(‘*’);
        Delay (100);
    End;
    For Bintang := 5 to 75 do
    Begin
        Gotoxy(Bintang,23 );
        Writeln(‘*’);
        Delay (100);
    End;
    For Bintang := 23 downto 5 do
    Begin
        Gotoxy(75,Bintang );
        Writeln(‘*’);
        Delay (100);
    End;
    For Bintang := 75 downto 5 do
    Begin
        Gotoxy(Bintang,5 );
        Writeln(‘*’);
        Delay (100);
    End;
End.



2.    While Do
End;   

Adalah suatu langkah looping yang mengunakan eskpresi kondisi logika untuk menjajaki apakah pengulangan masih dilakukan atau tidak, jika kondisi benar (True) maka looping akan terus dilakukan dan sebaliknya. Syntax pemakaiannya adalah
Nama variabel := Indeks Awal
While ( Kondisi ) do
Begin
        Statement ;
        Inc(Nama_variabel);
    End;
Latihan – Latihan Program :
Program Pitagoras;
Uses Crt;
Var
    A,B,C    : Real;
    I        : Integer;
Begin
    Clrscr;
I:=0;
While ( I < 3 ) do
Begin
    Write(‘Nilai A adalah ‘);Readln(A);
    Write(‘Nilai B adalah ‘);Readln(B);
    C := sqrt(Sqrt(A) + Sqrt(B));
Writeln;
Writeln(‘Hasil adalah’,C:8:2);
Inc(I);
End;
Readln;
End.
Program Bilangan_Genap
Uses Crt;
Var
    I         :Integer;
Begin
    Clrscr;
    I:=0;
    Writeln(‘Sepuluh bilangan genap pertama : ’);
    While (I < 10 ) do
    Writeln(I+2);
    Readln;
End.
3.    Repeat
    Until
    Adalah proses looping kebalikan dari while do. Langkah perintah ini proses pengulangan berlangsung jika kondisinya salah. Jadi proses looping diulang dulu baru di kondisikan dan tidak perlu digunakan begin dan end lagi
Syntax penulisannya :
   
    [ Nama variabel ] := 0;
    Repeat
            Statement;
            Inc(Nama Variabel);
    Until ( Kondisi)



Latihan Latihan Program
Program Validasi_Nilai
Uses Crt;
Var
    Nilai    :Integer;
    Benar    : Boolean;
Begin
    Clrscr;
    Repeat
            Write(‘Masukan Nilai 0 s/d 100 : ‘);readln(Nilai);
Benar := nilai in [0..100];
If not (benar) then
Writeln(‘%% Nilainya Salah %%’);
writeln;
    Until (Benar );
End.
Program Demontrasi_Pengulangan;
Uses Crt;
Var
    I : Integer;
Begin
    Clrscr;
    I:=0;
    While (I <= 100 ) do
    Begin
            Gotoxy(1,1);
            Write(‘posisi counter : ‘ ,I);
            Inc(I);
            Delay(100);
    End;
    Readln;
End.
Kasus
Buat program looping untuk menghitung 2 data kredit Nasabah Bank , dengan ketentuan No Nasabah , Nama Nasabah, alamat Nasabah, Besar Pinjaman, Suku Bunga ,Lama Pinjaman.
Untuk mencari bunga adalah besar pinjaman dikali lama pinjaman dikali suku bunga, nilai pengembalian adalah besar pinjaman ditambah bunga
Output :
####################################
Data Kredit Nasabah Bank Swasta
####################################
Nomer Nasabah         :
Nama  Nasabah        :
Alamat Nasabah        :
Besar Pinjaman        :
Lama pinjaman         :
Suku Bunga         :
Bunga                :
Nilai Pengembalian     :

Nomer Nasabah        :
Nama Nasabah        :
Alamat Nasabah        :
Besar Pinjaman         :
Lama pinjaman         :
Suku Bunga         :
Bunga                :
Nilai Pengembalian     :
####################################
Bab IV
Struktur Data Komplek

    Salah satu kelebihan dalam bahasa pascal adalah tersedianya berbagai struktur data yang bisa dikatakan hanya terbatas pada imajinasi programer dalam mengaplikasikannya, beberapa struktur data yang komplek dengan manupulasi yang berbeda dengan manupulasi data original dan data real. Struktur Data ini lebih efisien jika dideklarasikan dibawah keyword type sehingga dengan demikian kita mendapat data jenis baru yang sesuai dengan keinginan kita, dengan mendeklarasikan tipe data tertentu, maka akan didapat beberapa keuntungan antara lain :
    Tidak memerlukan deklarasi yang berulang – ulang bila diperlukan banyak data yang bertipe komplek yang sama
    Tipe data yang komplek yang dideklarasikan dapat dipergunakan sebagai parameter dalam sebuah fungsi
    Memungkinkan membuat tipe data baru yang merupakan kumpulan dari tipe data – tipe data yang baru pula
    Programer tidak terbatas dengan tipe data yang baku yang disediakan oleh bahasa pascal
    Dengan tipe data ini program lebih dapat dimengerti sehingga seolah-olah programer menulis bahasa pascal dalam bahasa inggris
    Untuk pelindung atau proteksi bagi keamanan program
Array
Adalah kumpulan dari beberapa nilai semuanya memiliki tipe data yang sama. Syntax penulisannya :
Var
    Nama Variabel : array[indeks Awal ... Indeks Akhir] of Tipedata;
Begin

Dengan nama variabel adalah nama yang kita berikan untuk mengidentifikasi data array tersebut, sedangkan indeks awal dan indeks akhir berturut – turut merupakan indeks array terkecil dan indeks array terbesar, yang menentukan beberapa banyak elemen array yang kita pesan.


Latihan – Latihan Program
Program Pengurutan
Uses Crt;
Var
        Data         : Array[1..100] of integer;
I,J,A,N     :Integer;
Begin
    Clrscr;
Write(‘Masukan Data     :’);Readln(n);
Writeln(‘Data sebelum Diurutkan’);
For I :=1 to n do
Begin
        Write(‘Masukan Nilai ke : ‘,I:2);Readln(Data[I]);
End;
For I:=1 to n do
For J:=I + 1 to n do
Begin
    If Data[I] < Data[J] then
Begin
    A:=Data[I];
Data[I] := Data[J];
Data[J] := A
End;
    End;
End;
Writeln;
Writeln(Data setelah diurut’);
For I:=i to n do
Begin
    Write(‘ ‘,Data[I]);
Readln;
End.

Program Perkalian_Matrik;
Uses crt
Type
    Larik    : Array[1..25,1..25] of real;
Var
    I,J,K    : Byte;
    L,M,N    : Byte
    A,B,C    : Larik;
Begin
    Clrscr;
Write(‘Baris Matrik pertama            : ‘);readln(M);
Write(‘Kolom Matrik Pertama/ Baris Matrik Kedua    : ‘);readln(N);
Write(‘Kolom Matrik Kedua            : ‘);readln(L);
Writeln(‘Matrik yang pertama             : ‘);
For I :=1 to M do
Begin
    For J:=1 to N do
    Begin
    Write(‘Nilai [‘, I ,’ , ’,J,’ , ’] ? ‘);readln(A[I,J]);
    End;writeln;
End;
Writeln;
Writeln(‘Matrik yang kedua’);
For i:= 1 to n do
Begin
    For J:= 1 to L do
    Begin
    Write(‘Nilai [‘, I ,’ , ’,J,’ , ’] ? ‘);readln(B[I,J]);
    End;writeln;
End;
{proses Perkalian matrik }
For i:=1 to M do
Begin
    For j := 1 to N do
    Begin
        C[I,J] :=0;
        For k:=1 to L do
            C[I,J]:= C[I,J] + (A[I,K] * B[I,K]);
    End;
End;
Clrscr;
Writeln(‘Hasil Dari Perkalian Matrik : ‘);
Writeln;
For I:=1 to M do
Begin
    For J:=1 to L do
    Write(C[I,J]:9:2);Writeln;
End;readln;
End.
Program Penjualan_Barang
Uses Crt;
Var
    I            : Integer;
    NB        : Array[1..8] of String;
    No, SA,BT,Sisa    : Array[1..8] of Integer;
Begin
    Clrscr;
    Writeln(‘@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@’);
    Writeln(‘        Data Stok Barang di Gudang            ‘);
    Writeln(‘No.    Nama Barang        Stok Awal    Terjual    Sisa’);
For i:= i to 8 do
Begin   
    Gotoxy(2,4+1);Readln(No[I]);
    Gotoxy(5,4+1);Readln(NB[I]);
    Gotoxy(20,4+1);Readln(SA[I]);
    Gotoxy(25,4+1);Readln(BT[I]);
    Data[I] := (SA[I] – BT[I]);
    Gotoxy(35,4+I);Write(Data[I]);
End;
Readln;
End;
Record
    Suatu jenis struktur data komplek yang memungkinkan untuk mencampur beberapa jenis data dalam satu struktur. Jika elemen dari struktur  data array  haruslah memiliki tipe data yang sama, maka pada struktur record batasan ini tidak ada. Record dapat memiliki tipe data apa saja, Syntak penulisannya :

    Type
            Namarecord = Record
                NamaVariabel    : Tipedata
                NamaVariabel    : Tipedata
                NamaVariabel    : Tipedata
            End;
    Var
        NamaVariabel        : Tipe Data Record
   
Latihan –latihan Program
Program_data_bertipe_komplek;
Uses crt;
Type
    Data_Pegawai = Record
            Nip            : Integer;
            Nama,Alamat,Jabatan    : String;
            Gol            : Char;
            Gapok,Pajak,Gaber    : Real;
    End;
Var
    Pegawai        : Array[1..2] of Data_pegawai;
    I            : Integer;
Begin
    Clrscr;
    Writeln(‘************************************’);
    Writeln(‘        Data Pegawai Swasta ‘);
    Writeln(‘************************************’);
    For i := 1 to 2 do
    Begin
    Write(‘ Nip              :’);readln(pegawai[I].nip);
    Write(‘ Nama Pegawai     :’);readln(pegawai[I].nama);
    Write(‘ Alamat Pegawai     :’);readln(pegawai[I].alamat);
    Write(‘ Jabatan Pegawai     :’);readln(pegawai[I].jabatan);
    Write(‘ Golongan        :’);readln(pegawai[I].gol);
    Write(‘ Gaji Pokok         :’);readln(pegawai[I].gapok);
    Pegawai[I].Pajak := 0,05 * Pegawai[I].Gapok;
    Write(‘ Pajak        :’);Readln(Pegawai[I].pajak:10:0);
    Pegawai[I].Gaber := Pegawai[I].Gapok - Pegawai[I].Pajak;
    Write(‘ Gaji Bersih         :’);readln(pegawai[I].gaber:10:0);
    End;
    Readln;
End.
Program Rata_rata_nilai_mahasiswa;
Uses crt;
Const
    Jumlahtes    =  4;
    SiswaMax    = 40;
Type
    Data_Siswa = Record
            Nim            : Integer;
            Nama            : String[20];
            Nilai            : array[1..Jumlahtes]of real;
            Rata_rata        : Real;
    End;
    ArraySiswa = array[1..SiswaMax] Of data_siswa;
Var
    Jumlah        : 1..SiswaMak;
    I,J        : Integer;
    Total_nilai        : real;
    Siswa        : ArraySiswa;
    Temporer        : Data_Siswa;
Begin
    Clrscr;
    Write(‘Jumlah Data             :’);Readln(Jumlah);Writeln;
    For I:=1 to Jumlah do
    Begin
        Write(‘Nomer Induk Mahasiswa    :’);readln(Siswa[I].Nim);
        Write(‘Nomer Nama Mahasiswa    :’);readln(Siswa[I].Nama);
        Write(‘Nilai Yang di  Dapat    :’);
            For   I:=1 to J do
            Begin
                Write(J:2,’ ‘);Readln(Siswa[I].Nilai[J]);
            End;Writeln;
    End;
    For I:=1 to SiswaMak do
    Begin
            Total_Nilai :=0;
            For J:= 1 to JumlahTes do
            begin
                Total_Nilai := Total_Nilai + Siswa[I].Nilai[J];
                Siswa[I].Rata-rata :=Total_Nilai / Jumlahtes;
            End;
    End;
    For I:=1 to Jumlah – 1 do
            For J:= I+1 to jumlah do
                If siswa[I].Rata_rata < Siswa[J].Rata-rata then
                Begin
                    Temporer := siswa[I];
                    Siswa[I] := Siswa[J];
                    Siswa[J]:= Temporer;
                End;
    Writeln;
    Writeln(‘^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^’);
    Writeln(‘ | Nim Siswa         Nama Siswa        Nilai Rata – Rata |‘);
    Writeln(‘^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^’);
    For I := 1 Jumlah do
        Writeln(Siswa[I].Nim:5,            Siswa[I].Nama:15,
            Siswa[I].Rata-rata:10:2);
    Writeln(‘^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^’);
    Readln;
End.
Kasus
Buatlah program untuk mengunakan record untuk menghitung dua data total gaji pegawai, dengan ketentuan  Nip,Nama,Pegawai alamat Pegawai, Jabatan, Golongan dan jumlah anak
Jika Gol = 1 gapok = 200000 dan tunjangan Jabatan = 100 % * Gapok
Gol = 2 gapok = 1500000 dan tunjangan Jabatan = 50 % * Gapok
Gol = 3 gapok = 1000000 dan tunjangan Jabatan = 30 % * Gapok
Gol = 4 gapok = 750000 dan tunjangan Jabatan = 20 % * Gapok
Tunjangan anak dihitung sampai anak ke 3 = 20 % dari gapok
Tunjangan Suami/Istri = 15 % dari Gapok. Untuk mencari Gator adalah gapok ditambah tunjangan Jabatan ditambah tunjangan anakditambah tunjangan suami / istri. Pajak didapat 2 % dari gaji pokok dan untuk gaber kalian cari sendiri.



Output : ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
                Total Gaji Pegawai Swasta
            ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Nim                :   
Nama Pegawai            :
Alamat Pegawai            :
Jabatan Golongan            :
Jumlah Anak            :
Gaji Pokok            :
Tunjangan Jabatan            :
Tunjangan Anak            :
Tunjangan Suami / Istri        :
Gaji Kotor                :       
Pajak                :
Gaji Bersih            :

Nim                :
Nama Pegawai            :
Alamat Pegawai            :
Jabatan Golongan            :
Jumlah Anak            :
Gaji Pokok            :
Tunjangan Jabatan            :
Tunjangan Anak            :
Tunjangan Suami / Istri        :
Gaji Kotor                :       
Pajak                :
Gaji Bersih            :

            ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Bab V
Prosedur dan Fungsi

    Prosedur dan afungsi adalah suatu bagian program ( sub program ) yang memiliki tugas untuk mengerjakan deretan perintah tertentu. Dengan prosedur memungkinkan untuk melakukan suatu pekerjaan yang berulang – ulang tanpa harus menuliskan kembali instruksi – intruksi yang dilakukan. Pekerjaan yang dilakukan berulang –ulang . Prosedur dan fungsi bedanya kalau prosedur hasilnya tidak ditipedatakan sedangkan fungis hasilnya harus ditipedatakan. Syntak penulisannya :
   

Procedure NamaPRogram;
    Begin
            Statement
    End;
    Begin
    Pemanggilan Program;
    End;

Dan &&&
Function NamaProgram:Tipedata;
Begin
        Statement
End;
Begin
    PemanggilanProgram;
End;

Latihan – Latihan
Program Menghitung _Berbagai_Luas;
Uses Crt;
Var
    S,SE,PP,LL,LJ                    : Real;
    P,Alas,Tinggi,Panjang,Lebar,Jari,Sudut,Pil        : Integer;
    Pilihan                        : Char;

Procedure Matematika;
Begin
    Writeln;
    Writeln(‘Ketikan angka pilihan dibawah ini dan tekan < Enter > ‘);
Writeln(‘1. Luas Segitiga’);
Writeln(‘2. Luas SegiEmpat’);
Writeln(‘3. Luas Persegi Panjang’);
Writeln(‘4. Luas Lingkaran’);
Writeln(‘5. Luas Juring’);
Writeln(‘6. Selesai’);
End;
Procedure Luas_Segitiga;
Begin
    Writeln;
Write(‘Alas             : ‘);Readln(Alas);
Write(‘Tinggi             : ‘);Readln(Tinggi);
S:=alas * (Tinggi / 2);
Writeln(‘Luas Segitiga         : ‘,S);
End;
Procedure Luas_SegiEmpat;
Begin
    Writeln;
Write(‘Panjang             : ‘);Readln(Panjang);
Write(‘Lebar             : ‘);Readln(Lebar);
SE:=Panjang * Lebar
Writeln(‘Luas SegiEmpat         : ‘,SE);
End;
Procedure Luas_Persegi_Panjang;
Begin
    Writeln;
Write(‘Panjang             : ‘);Readln(Panjang);
Write(‘Lebar             : ‘);Readln(Lebar);
PP:=Panjang * Lebar
Writeln(‘Luas Persegi Panjang      : ‘,PP);
End;
Procedure Luas_Lingkaran;
Begin
    Writeln;
Write(‘Jari - Jari             : ‘);Readln(Jari);
LL:=Pi * Sqr(Jari);
Writeln(‘Luas Lingkaran         : ‘,LL);
End;
Procedure Luas_Juring;
Begin
    Writeln;
Write(‘Sudut Juring          : ‘);Readln(Juring);
Write(‘Jari - Jari             : ‘);Readln(JAri);
LJ:=Sudut / 360 * Pi * Sqr(Jari);
Writeln(‘Luas Juring         : ‘,LJ);
End;
Procedure Laksanakan_Matematika;
Begin
    P:= Ord(Pilihan) – 48
    Case P Of
        1 : Luas_Segitiga;
        2 : Luas_SegiEmpat;
        3 : Luas_Persegi_Panjang;
        4 : Luas_Lingkaran;
        5 : Luas_Juring;
        6 : Begin
            Writeln;
            Writeln(‘ &&&& Selesai &&&&’);
            End;
End;
End;

Begin
        Write(‘Pilihan            : );Readln(Pil);
        Write p <> 6 Do
        Begin
        Repeat
        Matematika;
        Write(‘Pilihan angka yang dipilih : ‘);read(Pilihan);
        Writeln(Pilihan);
        Laksanakan_Matematika;
        Until (pilihan = 6);
    End;
End.
Program Perpustakaan;
Uses Crt;
Var   
        Kode_Buku                    : Char;
        Harga_Sewa, Denda_Hari, Sewa_Hari, Bayar    : Real;

Procedure Masukan(Var Tr_Kode ; Var Tr_hari:Real);
Begin
    Gotoxy(15,12);Write(‘Kode Buku Pinjaman        :’);Readln(Tr_Kode);
    Gotoxy(15,13);Write(‘Lama Hari Pinjam        :’);Readln(Tr_Hari);
End;
Funtion HargaSewa(Tr_Kode2 : Char);Real;
Begin
    If Upcase(Tr_Kode2) = ‘A’ Then
    HargaSewa := 300
    Else If Upcase (Tr_Kode2) = ‘B’ Then
    HargaSewa := 250
    Else If Upcase (Tr_Kode2) = ‘L’ Then
    HargaSewa := 350;
End;
Funtion Denda(Tr_Kode3 : Char; Tr_Kode2 : Real);Real;
Var
    A        : Real;
Begin
    If Upcase(Tr_Kode3) = ‘A’ Then
    A:= 50
            Else If Upcase (Tr_Kode3) = ‘B’ Then
            A := 25
                Else If Upcase (Tr_Kode3) = ‘L’ Then
                A:= 100;
    If Tr_Hari2 > 7 Then
    Denda := (Tr_Hari2 – 7) * A
    Else Denda := 0;
End;
Procedure Cetak(Tr_Sewa, Tr_Denda, Tr_Total : real);
Begin
    Gotoxy(15,15);Write(‘Harga Sewa 7 Hari     : Rp.’,Tr_Sewa:5:0);
    Gotoxy(15,16);Write(‘Denda Harus Bayar    : Rp.’,Tr_Denda:5:0);
    Gotoxy(15,17);Write(‘================================);
    Gotoxy(15,18);Write(‘Total Pembayaran    : Rp.’,Tr_Total:5:0);
End;
    Clrscr; { Membersihkan Layar }
    Masukan(Kode_Buku, Sewa_Hari);
    Harga_Sewa := HargaSewa(Kode_Buku);
    Denda_Hari := Denda(Kode_Buku,Sewa_Hari);
    Bayar := Harga_Sewa + Denda_Hari;
    Cetak(Harga_sewa, Denda_Hari,Bayar);
End.
Bab VI
Grafik

    Layar monitor komputer memiliki dua modus pemakaiannya, modus text dan modus grafik. Pada modus text yang dapat ditampilkan layar monitor adalah berupa karakter – karakter. Banyaknya karakter yang ditampung dalam satu layar penuh adalah 4000 karakter ( untuk mode layar yang biasa dipakai ) yaitu 80 karakter mengisi lebar layar dan 25 karakter mengisi tiinggi layar.
    Lainnya dengan modus grafik, layar monitor dapat menampilkan objek hanya berupa titik – titik yang dapat menampung pada suatu layar penuh bervariasi sesuai dengan mode grafik yang kita pergunakan. Dalam pemograman grafik menggunakan bahasa pascal kita akan memerlukan file – file sebagai berikut :
    File driver grafik, yaitu file – file yang berakhiran BGI ( Boolean Grafik Interface) Untuk dipergunakan sesuai dengan monitor yang dipergunakan
    File Graph. TPU adalah fil eyang berisi definisi dari fungsi – fungsi grafik yang dipergunakan
    File Hurup adalah file – file yang memiliki akhiran CHR yang bersifat optimal jika tidak terdapat file – file ini setiap karakter dicetak menggunakan Jenis  huruf default .
Untuk dapat menggunakan fasilitas layar grafik terlebih dahulu harus melakukan inialisasi yaitu memberikan kode pada komputer untuk memperlakukan layar monitor sebagai layar grafik. Setelah dilakukan inisialisasi ini cara penulisan ke layar berbeda dengan cara penulisan yang dilakukan pada bab – bab sebelumnya. Dalam Pemograman grafik dipergunakan InitGraph. Syntax penulisannya :
    InitGraph(GrDriver, GrMode, DrivePath);
GraphDriver
Parameter ini berupa parameter variabel bertipe integer yang menyatakan driver layar yang akan dipergunakan, yang tidak lain menyatakan jenis layar monitor apa yang dipergunakan. Dengan menugaskan DETECT pada variabel ini maka complier akan mendeteksi monitor apa yang terpasang pada komputer yang kita pergunakan. File – file Driver berikut ini :
Nama File    Perangkat (Keras)
CGA,BGI    IBM CGA,MCGA
EGAVGA,CGI    IBM EGA, VGA
HERC,BGI    Hercules Monokrom
ATT,BGI    AT & T
PC3270,BGI    IBM 3270 PC
IBM8514,BGI    IBM - 8514

Nama Konstanta    Nilai
CurretDriver    -128
DETECT    0
CGA    1
MCGA    2
EGA    3
EGA84    4
EGAMono    5
IBM8514    6
Hercules Monokrom    7
ATT40    8
VGA    9
PC3270    10
   
GraphMode
    Parameter ini berupa variabel bertipe integer yang menyatakan modes grafik yang akan kita pergunakan. Bila variabel ini dipergunakan tidak diinialisasikan (=), maka complier akan mencari resolusi tertinggi yang mampu ditampilkan oleh driver layar. Mode – mode grafik dalam bahasa pascal sebagai berikut :
Nama File        Ukuran    Warna   
CGACO    0    320 X 200    Palet 0 : LightGreen, LightRed, Yellow    1
CGAC1    1    320 X 200    Palet 1 : LightCyan, LightMagenta, White    1
CGAC2    2    320 X 200    Palet 2 : Green, Red, Brown    1
CGAC3    3    320 X 200    Palet 3 : Cyan, Magenta, LightGray    1
CGAH1    4    640 x 200       
MCGACO    0    320 X 200    Palet 0 : LightGreen, LightRed, Yellow    1
MCGAC1    1    320 X 200    Palet 1 : LightCyan, LightMagenta, White    1
MCGAC2    2    320 X 200    Palet 2 : Green, Red, Brown    1
MCGAC3    3    320 X 200    Palet 3 : Cyan, Magenta, LightGray    1
MCGACMed    4    640 x 200        1
MCGACHi    5    640 x 480        1
EGALO    0    640 x 200    16 Warna    4
EGAHi    1    640 x 350    16 Warna    2
EGAL64LO    0    640 x 200    16 Warna    1
EGAL64Hi    1    640 x 350    4 Warna    1
EgaMonoHi    3    640 x 350       
HerMonoHi    0    720 x 350        2
ATT400C0    0    320 X 200    Palet 0 : LightGreen, LightRed, Yellow    1
ATT400C1    1    320 X 200    Palet 1 : LightCyan, LightMagenta, White    1
ATT400C2    2    320 X 200    Palet 2 : Green, Red, Brown    1
ATT400C3    3    320 X 200    Palet 3 : Cyan, Magenta, LightGray    1
ATT400Med    4    640 x 200        1
ATT400Hi    5    640 x 200        1
VGALO    0    640 x 200    16 Warna    4
VGAMed    1    640 x 350    16 Warna    2
VGAHi    2    640 x 480    16 Warna    1
PC3270Hi    0    720 X 350        1
IBM8514LO    0    640 X 480    256 Warna   
IBM8514Hi    1    1024 X 768    2561 Warna   

Drive Path
     Parameter string yang menyatakan letak direktorin dari file driver ( program tersebut di simpan dimana drive c atau d (c:/tp/bgi ). Setelah selesai menggunakan. Modus layar harus dikembalikan lagi ke modus text, Hal ini dilakukan dengan menggunakan perintah :
            CloseGraph;
Perintah – Perintah Grafik
    GetMaxX dan GetMaxY adalah untuk mendapatkan nilai maxsimum dari koordinat X dan koordinat Y adalah titk paling bawah layar. Koordinat layar pada monitor komputer adalah seperti :
                           

   
               
    PutPixel adalah perintah untuk mencetak titik pada suatu koordinat tertentu seperti dibawah ini :
                PutPixel(X,Y,Warna);
        X dan Y koordinat titik, dan warna adalah warna titik
    Line adalah perintah untuk menggambar garis pada layar seperti dibawah ini :
                Line(  X1, Y1, X2, Y2 );
    X1 dan Y1 adalah koordinat awal garis dan X2 dan Y2 adalah koordinat akhir garis
    Line To adalah perintah untuk menggambar garis dari posisi aktif ke koordinat tertentu seperti di bawah ini :
                LineTo( X, Y );
        X dan Y adalah koordinat ujung garis.
    MoveTo  adalah perintah untuk memindahkan posis aktif ke posisi tertentu seperti dibawah ini :
                MoveTo ( X, Y);
        X dan Y adalah posisi aktif baru.
    Rectangle adalah perintah untuk menggambar sebuah kotak pada layar seperti di bawah ini :
                Rectangle( X1, X2, Y1, Y2);
    Circle adalah perintah untuk mengambar lingkaran pada layar seperti dibawah ini :
            Circle ( X, Y, Radius ); Radius adalah jari – jari lingkaran.
    Ellipse adalah perintah untuk mengambar Ellips pada layar seperti di bawah ini :
            Ellipse( X, Y, Sudut awal, Sudut Akhir, RadiusX, RadiusY );
        Sudut awal dan sudut akhir adalah bilangan antara 0 – 360 Derajat.
Latihan –Latihan Program
Program Perintah_menggambar;
Uses Crt, Graph;
Type
        GrDrv,GrMode        : Integer;
Begin
    GrDrv := DETECT;
    InitGraph(GrDrv, GrMode,’’);
    If GraphResult  <> GrOk Then
    Init := false;
    Else init := true;
End;
Procedure Tulis( X,Y: integer; ST:S30);
Begin
    OuttextXY(X,Y,’ < - -‘+ ST);
End;
Procedure Gambar;
Var
    I         : Integer;
Begin
    {Menggambar Garis}
    LineTo(GetMaxX, GetMaxY);
    Tulis( 20,10,’ LineTo’);
    Line(100,100,300,150);
    Tulis( 250,120,’ Line’);

    {Menggambar Kotak}
    Rectangle(200,200,300,300);
    Tulis( 205,250,’Rectangle’);
    Bar(60,250,80,300);
    Tulis( 85,275,’Bar’);
    Bar3D(60,350,80,380,10,True);
    Tulis( 85,365,’Bar3D’);

    {Menggambar Lingkaran}
    Circle(GetMaxX div 2, GetMaxY div 2,50);
    Tulis(380, GetMaxX div div 2,’Circle’);
    Ellipse(400,100,0,360,10,20);
    Tulis( 420,100,’Ellips’);
   
    {Menggambar Titik}
    For I:=1 to 10 do
    Begin
            PutPixel(5*I,400, LIGHTRED);
            Tulis(55,400,’PuPixel’);
            Readln;
            CloseGraph;
    End
    If  Init Then Gambar;

End.
Program Animasi_Bunga;
Uses Crt; Graph;
Var
    GD,GM,I     : Integer;
Begin
    Repeat
        GD:=VGA;
    GM:=VGHi;
    InitGraph( GD,GM,’’);
    For I:=1 to 30 do
    Begin
        Setcolor( I );
        Settextstyle(4, Horizdir,4);
        OuttextXY(300,40,’Bunga’);
        Circle(310,240,5+I);
        Circle(300,170,5+I);
        Circle(270,310,5+I);
        Circle(350,310,5+I);
        Circle(230,240,5+I);
        Circle(400,260,5+I);
        Circle(370,190,5+I);
        Sound(200);
        Delay ( 10 );
        noSound;
    End;
    Until KeyPressed;
    CloseGraph; Readln;
End.

Program Gelombang_Sinus;
Uses Graph;
Type
    Data = Array[0..360] Of PointType
Var
    DataSinus    :Data;
    Frek, Amp    :Integer;
Function Init : Boolean;
Var   
    GrDrv,GrMode    :Integer;
Begin
    GrDrv := DETECT;
    InitGraph(GrDrv, GrMode,’’);
    If GraphResult  <> GrOk Then
    Init := false;
    Else init := true;
End;
Procedure Sumbu;
Begin
    Line( 0, GetMaxY div 2, GetMaxX, GetMaxY div 2);
    Line( GetMaxX div 2, 0 ,  GetMaxX div 2, GetMaxY);
End;
Procedure Sinus( Frek, Amp : integer; Var SinBuffer : Data);
Var
    I    : Integer;
Begin
    For I:= 0 to 360 do
    Begin
    SinBuffer[I].X := Round(I/360 * GetMaxX);
    SinBuffer[I].Y := (GetMaxY div 2 ) – Round(Amp * Sin (Frek * Pi * I / 180));
    End;
End;
Begin
    Writeln(‘%%%%% Menggambar Gelombang Sinus  %%%%%’);
    Write(‘ Frekuensi = ‘);Readln(Frek);
    Write(‘ Amplitudo = ‘);Readln(Amp);
    If Init then
    Begin   
    Sumbu;
    Sinus(Frek,amp,DataSinus);
    DrawPoly( 360, DataSinus);
    Readln;CloseGraph;
    End
    Else Write(‘ Grafik Error !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!’);
End.
           














Tidak ada komentar:

Posting Komentar